Grasi Terpidana Narkoba
Dipo Alam Sebut Mahfud Sedang Bercanda si Kabayan
Sekretaris Kabinet, Dipo Alam angkat suara menanggapi pernyataan Ketua MK Mahfud MD bahwa mafia narkoba telah masuk di lingkaran istana.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet, Dipo Alam angkat suara menanggapi pernyataan Ketua MK Mahfud MD bahwa mafia narkoba telah masuk di lingkaran istana.
Apalagi, kemudian Mahfud mengklarifikasi bahwa pernyataannya tersebut hanyalah menduga dan hanyalah analisa mengenai ada Mafia di Istana.
Terkait itu, Dipo menyesalkan Mahfud selaku Ketua MK mengeluarkan pernyataan yang dinilainya bukan Fatwa MK. Tapi hanyalah canda Mahfud saja.
"Kan dibilang produk analisa. Cuk orang Sunda teh, eta mah bobodoran si kabayan Mahfud. Sanet fatwa ketua MK. Itu hanya becanda lah," Dipo menanggapi, saat ditemui di Kompleks Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Sabtu (10/11/2012).
Atas pernyataan Ketua MK itu, Dipo sesalkan itu terjadi. "Saya sayangkan dan sesalkan ketua MK membuat pokrol bambu setelah menuduh ada di lingkaran istana mafia narkoba," sesanya kepada Mahfud.
Karenanya, Dipo meminta agar Mahfud selaku Ketua MK fokus mengerjakan tugasnya. Tidak mengeluarkan komentar-komentar lain.
"Berlebihan. Jadi saya pernah bilang, yah ketua MK sama fokus saja sama pekerjaannya. Ngga usah kasih komentar yang lain-lain. Makanya saya bilang itu hanya bobodoran sikabayan," ujarnya.
Lebih lanjut, Dipo juga menantang Mahfud jika penyataannya itu bukan canda Sikabayan, untuk membuktikannya.
"Saya bilang serius, buktikan. Jadi kalau dia bilang produk analisa, nanti semua orang akan begitu. Setelah menuduh seenaknya, bilang produk analisa tidak perlu dibuktikan. Jadi itu kurang bijak sebagai fatwa, alias omongan itu genit sekali," ujarnya.