Sabtu, 20 September 2025

Duel di Kandang Sapi, Linome Tewas Ditebas

Dua warga Desa Poli, Kecamatan Santian, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS)

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Duel di Kandang  Sapi, Linome Tewas Ditebas
welearntoday.com
Duel

Laporan Wartawan Pos Kupang, Thomas Duran

TRIBUNNEWS.COM, SOE -- Dua warga Desa Poli, Kecamatan Santian, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Imanuel Bana dan Yohanis Linome saling berduel menggunakan parang di kandang sapi milik Bana, Sabtu (8/12/2012), pukul 13.00 wita.

Linome pun tewas meregang nyawa kena tebasan Bana di tangan kiri hingga ketiak sepanjang 15 cm, lebar 10 cm hingga tulang.

Kapolres TTS, AKBP Agus Hermawan, S.IK, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (10/12/2012), membenarkan kejadian tersebut. Hermawan menjelaskan, kasus tersebut bermula dari beda pendapat antara pelaku dengan ketua RT-nya, Dominggus Boki, yang adalah ipar korban.

Setelah bubar, pelaku pergi ke kandang sapi miliknya yang tak jauh dari perkampungan itu. Saat berada di kandangnya itu, Boki menelepon korban dan mengatakan dirinya diancam  bunuh oleh pelaku dan saat itu korban langsung menemui pelaku lalu keduanya saling berduel dan menebas.

"Pelaku juga mengalami luka serius di kepala dan tiga jari tangan kirinya putus kena sabetan parang," ujar kapolres.

Setelah kejadian itu, katanya, masyakat melapor kejadian itu kepada polsek setempat dan dilanjutkan ke Polres TTS sehingga Kaur Indentifikasi,  Bripka Laurens Jehau, bersama kedua anggotanya, Briptu Purwanto dan Bripda Polce Thaiboko langsung turun ke TKP untuk mengidentifikasi korban dan TKP serta mengamankan barang bukti berupa parang.

Sementara pelaku dilarikan ke RSUD SoE dan akan dirujuk ke RSU Kupang karena lukanya sangat serius.

Berdasarkan hasil visum dr. Heny di RSUD SoE, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan baik lama maupun baru. "Korban sudah divisum bagian luar dan sudah ada pengakuan dari tersangka bahwa dia diserang terlebih dahulu okeh korban dengan sebilah parang. Saya membela diri sehingga kami dua saling menebas, dia tewas seketika. Kita sudah panggil saksi saat terjadi petengkaran. Sementara saksi mata dalam peristiwa saling menebas itu tidak ada," tutur Hermawan.

Baca juga:

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan