Relationship
10 Kebiasaan Buruk yang Potensial Bikin Sebal Orang Lain
Mungkin Anda tidak menyadari memiliki salah satu dari 10 kebiasaan buruk yang menyebalkan orang sekitar ini.
Editor:
Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM
Semua orang memiliki kebiasaan buruk. Dan sebagian besar dari mereka mengalami kesulitan untuk menghentikannya.
Bahkan tak sedikit yang melakukannya tanpa menyadarinya. Artinya, kebiasaan tersebut sudah menjadi gerakan refleks buat mereka.
Itulah sebabnya langkah pertama untuk mengusir kebiasaan buruk adalah mengakui bahwa Anda melakukan hal yang tidak baik. Akui pula tingkah polah Anda bisa membuat orang sekitar jengkel. Berikut adalah strategi melenyapkannya.
1. Menggigiti kuku
James Claiborn, PhD, penulis The Habit Change Workbook: How to Break Bad Habits and Form Good Ones, menyarankan untuk selalu mengindentifikasikan setiap kejadian sebelum Anda mulai menggigit kuku.
Jika Anda mulai menarik tangan ke arah mulut, segera kepalkan tangan Anda selama beberapa menit. Nah, jika Anda membuat membuat kemajuan mengubah perilaku ini, manjakan diri Anda manikur.
2. Membunyikan buku-buku jari
Kadang tidak hanya meretakkan buku-buku jari, bisa saja tulang leher, atau gigi-gigi Anda. Meskipun Anda mungkin menyukai sensasinya, tapi hormatilah orang-orang yang ngilu mendengarnya. Dr. Claiborn merekomendasikan untuk mengandalkan "perilaku bersaing".
Seperti meninju telapak tangan yang lain. Catat setiap kemajuan yang Anda lakukan dengan mengganti kebiasaan yang lain. Bila Anda kambuh, ingat-ingat kembali alasan Anda melakukannya. Dengan mengetahui alasan Anda melakukannya, akan membantu Anda untuk fokus menghentikan kebiasaan tersebut saat terjebak dalam kondisi yang membuat Anda ingin membunyikan buku-buku jari.
3. Membuat bunyi-bunyian dari permen karet
Sekali lagi, Anda mungkin sangat menikmati suara - suara tersebut, tapi hal tersebut bisa mengjengkelkan orang yang mendengarnya. Solusi dari kebiasaan ini adalah dengan menghindari permen karet. Jangan pernah menyentuhnya lagi.
Sebab jika ada permen karet dalam mulut Anda, akan sulit untuk menahan godaan tersebut. Jika Anda merasakan kehilangan sebuah kegiatan menyenangkan tanpa permen karet, mulailah bernapas dalam-dalam dan latihan relaksasi. Di sisi lain, jika alasan Anda mengunyah permen karet untuk menyegarkan napas, ganti saja dengan pemen mint.
4. Tidur tanpa membersihkan wajah
Sering kelelahan hingga langsung tertidur pulas, dan kerap melewatkan ritual membersihkan wajah? Solusinya adalah cleansing wipes. "Taruh saja tissue pembersih wajah disamping tempat tidur, sehingga setidaknya Anda bisa menghapus make-up sebelum terlelap," saran Yael Varnado, MD, yang menjawab pertanyaan kesehatan di AskDoctorV.com. Atau membuat ritual sebelum yang menenangkan.
Seperti saat tiba dari rumah putar musik yang menenangkan dan mulailah menggunakan produk wajah, pembersih dan pelembab favorit Anda. Perlu motivasi lebih untuk menghapus riasan di malam hari? Tidur dengan itu di dapat menyebabkan jerawat dan keriput, karena kulit mengering di sekitar mata Anda.
5. Suka menginterupsi
Anda mungkin hanya ingin berbagi pikiran, tetapi jika orang lain sedang berbicara, Anda harus diam mendengarkan. Tidak sopan memotong pembicaraan orang, Anda akan terdengar seperti pribadi yang kasar. "Fokus saja pada mendengarkan," kata Dr Varnado.
Semakin tajam Anda mendengar seseorang, semakin sedikit Anda akan merasakan dorongan untuk menyelak. "Jika pembicara melakukan jeda untuk mengambil napas atau mengumpulkan pikirannya, jangan menggunakannya sebagai jendela untuk berbicara," tambahnya. Sebaliknya, bernapas dalam-dalam, hitung sampai sepuluh di kepala Anda dan renungkan yang dikatakan pembicara.
6. Berisik saat makan
Anda menyadari suka membuat suara saat makan, tapi tidak yakin kenapa melakukannya. Coba saja rekam sendiri untuk mengetahui jenis suara atau keributan yang Anda timbulkan saat makan.
Apakah suara- suara sendawa kecil, berdehem, atau membuat suara mengisap dengan lidah Anda. Menemukan suara tertentu membantu Anda fokus pada solusi. Dengan begitu Anda dapat mengontrolnya. Misalnya dengan mengunyah lebih lambat, mengunyah dengan potongan kecil atau fokus menjaga mulut Anda tertutup saat makan.