Golkar Anggap Demokrat Tetap Pesaing Terberat
kami memandang Demokrat tetap sebagai pesaing terberat untuk Pemilu 2014
Editor:
Budi Prasetyo

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ikrob Didik Irawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kasus korupsi yang menimpa sejumlah politisi Partai Demokrat semakin melecut Partai Golkar untuk memenangkan Pemilu 2014 mendatang. Sebab, berbagai pucuk pimpinan Demokrat yang tersandung korupsi membuat kepercayaan masyarakat semakin menurun dan bisa jadi mengalihkan pilihan.
“Memang Demokrat saat ini sedang ada banyak masalah, salah satunya isu korupsi. Tapi kami memandang Demokrat tetap sebagai pesaing terberat untuk Pemilu 2014 mendatang,” Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung saat berada di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (19/12/2012).
Akbar mengaku selama ini terus memantau perkembangan partai yang dipimpin oleh Anas Urbaningrum itu. Namun ia tak mau sesumbar bahwa permasalahan yang ada di Demokrat pasti akan mendongkrak Golkar. “Kami tak mau kelamahan, kekurangan, dan masalah di partai lain dijadikan alasan untuk peluang besar. Yang jelas kami semakin yakin bisa menang,” ujarnya.
Menurut Mantan Ketua DPR RI ini, kesuksesan Golkar untuk memenangkan Pemilu 2014 bukan karena faktor partai lain melainkan karena rumusan yang telah dibuat dalam Munas. Satu diantaranya adalah Catur Sukses yang diamanatkan pada Munas Golkar dan harus dijalankan oleh kader. “2014 nanti, Golkar akan fokus pada legeslatif dulu. Kalau legeslatif menang, Pilpres pasti juga begitu,” katanya.
Saat ini Golkar bukan tanpa masalah. Tingkat elektabilitas Abu Rizal Bakrie yang diusung Golkar sebagai Calon Presiden (Cepres) dinilai masih sangat minim. Saat ini elektabilitas Ical masih berada dibawah elektabilitas Golkar. Padahal, seharusnya elektabiltas capres harus lebih tinggi dari pada elektabilitas partai. “Kita tunggu sampai Juni 2013 nanti. Kalau elektabilitas masih juga rendah, akan kita pikirkan langkah selanjutnya,” kata Akbar.
Politisi 67 tahun ini menegaskan Golkar tak akan bersedia menampung Ruhut Sitompul yang kabarnya akan didepak oleh Demokrat. Meski Ruhut adalah mantan kader Pohon Beringin yang pindah ke Partai Biru, pintu sudah tertutup. “Golkar tak akan tampung Ruhut kalau dia dikeluarkan dari Demokrat. Apalagi dia punya latar belakang masalah di Demokrat,” ujarnya
Baca Juga :
- Ombudsman Desak Polda Sumut Tangkap Pembunuh Sarosokhi 9 menit lalu
- Beredar BC Lokasi Bakso Bercampur Daging Babi di Samarinda 44 menit lalu
- Sayang Siapkan 200 Jurkam Provinsi 55 menit lalu