Senin, 29 September 2025

Tega Racuni Anak Karena Tekanan Ekonomi

Dari keterangan keluarganya serta tetangga tempat kosnya memang indikasi tekanan ekonomi yang menjadi penyebabnya ibu meracuni kedua anaknya

zoom-inlihat foto Tega Racuni Anak Karena Tekanan Ekonomi
Istimewa
Ilustrasi bunuh diri.

Laporan dari Didik Mashudi wartawan surya

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI-KEDIRI-Masalah himpitan ekonomi diduga menjadi pemicu tindakan Trikurniawati (30) ibu yang  tega meracuni kedua anaknya dengan racun tikus. Hasil penyelidikan sementara polisi menemukan indikasi pelaku tertekan karena masalah ekonomi.

"Dari keterangan keluarganya serta tetangga tempat kosnya memang indikasi tekanan ekonomi yang menjadi penyebabnya ibu meracuni kedua anaknya," ungkap AKP Siswandi, Kasat Reskrim Polres Kediri Kota kepada Surya, Minggu (23/12/2012).

Pelaku Trikurniawati memang memiliki tanggungan utang yang menumpuk kepada keluarga dan tetangganya. Utangnya juga tersebar di sejumlah toko pracangan di sekitar tempat kosnya di Kelurahan Banaran RT 13 RW 14, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

Kondisi itu terjadi karena suaminya Rony Setiawan (31) hanyalah pedagang asongan di bus. Sehingga penghasilannya tak mencukupi untuk menutupi kebutuhan hidup keluarganya.

Terlebih pasangan suami istri itu juga sering cek- cok yang dipicu persoalan ekonomi rumah tangganya.

"Suaminya memang keras sehingga istrinya menjadi tertekan. Ya namanya rumah tangga mereka juga sering gegeran," ungkap Ny Sri (45) salah satu kerabat Trikurniawati.

Kondisi rumah kos Trikurniawati, ibu yang tega meracuni kedua anaknya  dengan racun tiukus memang sangat memprihatinkan. Kondisi rumah kos ukuran 3 x 5 meter di Kelurahan Banaran RT 13 RW 14, Kota Kediri sangat sederhana.

Saat petugas mengecek ke dalam rumah beras yang tersisa tinggal segelas. Tak ada bahan makanan lainnya di rumah yang dikontrak sertiap bulan Rp 200.000 plus membayar listrik Rp 20.000.

"Saya sudah lihat kondisi rumah tangga korban sangat memprihatinkan.
Rumahnya kecil ukuran 3 X 5 meter. Berasnya hanya tinggal segelas," ungkap AKBP Ratno Kuncoro, Kapolres Kediri Kota usai mengecek rumah Trikurniawati, Minggu (23/12/2012) petang.

Dijelaskan Ratno, saat ditanya suaminya Heri Setiawan mengaku tak punya uang sama sekali.

"Saya tadi lihat dompet suaminya memang tak ada uangnya sama sekali,' ujarnya.

Heri sendiri sehari-hari hanya mendapatkan penghasilan Rp 15.000 dari hasil penjualan asongan di bus. Keluarga itu juga tak punya penghasilan lainnya.
Ditambahkan kapolres dari penelusuran petugas pasutri Heri-Trikurniawati juga banyak utangnya di warung dan toko pracangan sekitar tempat kosnya.

Dalam keseharian suami pelaku juga sering  marah, yang membuat pelaku akhirnya nekat minum racun tikus yang dicampur susu anaknya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan