Petugas Cemas Jembatan Barelang Ambruk
Jembatan Tengku Fisabilillah diserbu ribuan warga, Selasa (1/1/2012). Ribuan orang berjejal di atas Jembatan 1 Barelang tersebut
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM ‑ Jembatan Tengku Fisabilillah diserbu ribuan warga, Selasa (1/1/2012). Ribuan orang berjejal di atas Jembatan 1 Barelang tersebut. Petugas keamanan Direktorat Pengamanan BP Batam terpaksa melarang warga memarkir kendaraan.
Petugas khawatir kekuatan jembatan tak mampu menahan volume kendaraan serta warga yang berjejal. Petugas pun terpaksa mengusir pemilik kendaraan yang bandel. "Kami khawatir jembatan ambruk karena kelebihan muatan," ujar seorang petugas.
Warga memanfaatkan libur Tahun Baru dengan berkunjung ke jembatan Barelang. Cuaca mendung tak membuat obyek wisata yang satu ini sepi pengunjung, justru sebaliknya.
Arus lalu lintas pun ke arah jembatan terpantau padat merayap. Kemacetan pun tak terhindarkan. Pengemudi kendaraan terpaksa menggunakan jalur satu arah untuk dua arah.
Kendaraan roda dua mendominasi. Para pengunjung juga tak lupa membawa bekal makanan dan tikar pandan untuk duduk lesehan di atas jembatan.
Tidak saja jembatan Barelang. Pantai Dendang Melayu juga diserbu pengunjung. Pantai yang baru diresmikan 16 Desember lalu ini penuh sesak.
Saking ramainya pengunjung, personel kepolisian, TNI Yonif 134 serta petugas Ditpam BP Batam. "Sejak pukul 9 pagi tadi sudah ramai. Nggak ada putus‑putusnya. Sekarang ini sudah waktunya jam pulang, walaupun masih banyak pengguna kendaraan yang masih lalu lalang ke arah Pantai Melur sana, tapi itu hanya sebentar saja. Liat sajalah, kendaraan ini masih akan tetap ramai sampai pukul 22 malam nanti," ungkap seorang anggota Brimob kepada Tribun.
Ia mengatakan keramaian ini terjadi karena masyoritas masyarakat Batam yang umumnya pekerja, memanfaatkan waktu libur kerja mereka yang cukup singkat.
"Besok kan udah kembali kerja lagi, jadi mereka memanfaatkan waktu libur," ucap petugas lainnya. Pantauan Tribun, tak sedikit dari pengguna kendaraan roda 2 yang tidak memperhatikan aturan keselamatan.
Banyak yang tidak mengenakan helm standart, begitupun kendaraan roda 2 yang semestinya hanya diperbolehkan membonceng 1 orang, tak jarang dipaksa mengangkut 3 hingga 5 orang dalam 1 kendaraan roda 2.
"Oh, sekarang kan prioritasnya untuk masyarakat. Makanya nggak dirazia yang nggak pakai helm, tapi besok (hari ini), sudah berlaku lagi aturannya," ucap pria itu sembari mengatakan sekitar 50 personel gabungan dari Brimobda dan TNI Yonif 134 dikerahkan untuk mengamankan lokasi jalan.
Pantai Melur juga penuh sesak. Bahkan parkir kendaraan juga tak lagi muat. Ribuan pengunjung tumpah di bibir pantai. Pengunjung hilir mudik berdatangan dengan mengendarai kendaraan roda dua dan empat.
Sulistianingsih, karyawan swasta, memilih Pantai Melur sebagai hiburan akhir tahun karena keindahan alam yang cukup indah bila dibandingkan tempat wisata lainnya.
Wisata pantai memang cocok untuk bertamasya bersama teman‑teman pada hari‑hari libur seperti ini. "Keindahan dan kenyamananya pantai mampu melepaskan suasana penat," ujarnya.
Tidak saja ke Barelang, warga Batam menghabiskan masa liburan ke pantai Nongsa. Salah satunya pantai Melayu Kampung Tua Nongsa. Sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB terlihat padat.