Senin, 17 November 2025

Longsor di Cilacap

Dedi Sedih Rumahnya 'Hilang' Tertimbun Longsor, Nasib Istri & 2 Anaknya Belum Diketahui

Dedi yang sedang bekerja di Jakarta langsung bergegas pulang karena teringat akan istri dan anak-anaknya yang tinggal di rumah itu.

Penulis: Dewi Agustina
Tribun Banyumas/Permata Putra Sejati
EVAKUASI KORBAN - Tim SAR Gabungan melakukan proses evakuasi di lokasi tanah longsor Desa Cibeunying, Cilacap, Jumat (14/11/2025). Dedi sedih karena istri dan dua anaknya tertimbun longsor dan belum diketahui nasibnya. 

Ringkasan Berita:
  • Bencana longsor terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (13/11/2025) malam
  • Sebanyak 11 korban meninggal, 12 lainnya masih hilang dan dalam pencarian
  • Dedi sedih istri dan dua anaknya tertimbun longsor dan belum diketahui nasibnya

TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Dedi (40), warga Dusun Tarukahan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah kaget dan sedih saat mendapat telepon dari saudaranya, Kamis (13/11/2025) malam.

Tarukahan adalah salah satu dusun dalam Desa Cibeunying di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap

Masyarakat di Tarukahan sebagian besar berprofesi sebagai petani, buruh tani, pedagang--mengikuti pola mata pencaharian desa Cibeunying secara umum.

Dalam percakapan via telepon, saudara Dedi itu menginformasikan bahwa rumahnya di Dusun Tarukahan sudah tak terlihat lagi akibat tertimbun longsor.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Kembali Temukan 3 Korban Longsor di Cilacap, Total 7 Korban yang Telah Ditemukan

Dedi yang saat itu sedang bekerja di Jakarta langsung bergegas pulang karena teringat akan istri dan anak-anaknya yang tinggal di rumah itu.

Lilis (39), istrinya serta dua anak mereka Yanuar (15) dan Arumi (4) hingga kini belum diketahui nasibnya.

"Sekitar pukul 19.30 WIB saya masih komunikasi sama istri. Saya tanya (anak-anak) lagi ngapain, katanya sudah tidur," kata Dedi di lokasi bekas rumahnya mengutip Kompas.com, Sabtu (15/11/2025).

 

 

Tak lama kemudian, Dedi menerima telepon dari saudaranya yang memberitahukan bahwa rumahnya tertimbun tanah dan tak lagi tampak.

"Saudara telepon bilang, 'rumah kamu tertimbun tanah, sudah enggak kelihatan'. Setelah itu saya langsung pulang dari Jakarta," kata Dedi.

Sesampainya di kampung halaman, Dedi hanya bisa melihat tumpukan tanah serta puing-puing bangunan yang dulu merupakan rumah keluarganya.

Baca juga: Cara Warga Cilacap Bantu Tim SAR Cari Korban Longsor, Bambu Jadi Kunci

"Tahu-tahu sudah tertimbun tanah kayak gini, rumahnya sudah enggak kelihatan. Makanya sedih banget," ucapnya.

Beberapa hari sebelum longsor, sang istri Lilissempat mengabari bahwa anak bungsu mereka sedang sakit.

Dedi diminta anaknya itu untuk pulang lebih cepat.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved