Progran 4 in 1 Bandung Targetnya Sebelum April
Satlantas Polrestabes Bandung terus mematangkan rencana pemberlakuan program
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Satlantas Polrestabes Bandung terus mematangkan rencana pemberlakuan program satu kendaraan untuk minimal empat penumpang (4 in 1) di kawasan Jalan dr Djunjunan atau Gerbang Tol (GT) Pasteur. Polrestabes menargetkan, dalam tiga bulan ke depan, program tersebut telah terlaksana.
Namun, Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Yully Kurniawan, mengatakan, kepoliaian tak bisa sendirian mewujudkan program tersebut. Keberhasilan program ini juga ditentukan oleh keterlibatan stakeholder, sebab untuk menggulirkan program ini, polisi butuh payung hukum atau peraturan daerah yang jelas dari pemerintah.
Namun, jika program 4 in 1 ini jadi dilaksanakan nanti, penerapannya akan dilakukan setiap Jumat, pukul 15.00-18.00, dan Sabtu pukul 12.00 hingga pukul 18.00.
"Semua ada targetnya. Pokoknya, 4 in 1 target saya. Dalam tiga bulan ini bisa segera direalisasikan. Insya Allah. Car free night pada malam tahun baru lalu bisa berhasil, salah satunya karena kebersamaan antara stakeholder dan kepolisian. Jadi, target 3 bulan ini saya pikir bisa kita wujudkan," ujar Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Yully Kurniawan di Mapolrestabes Bandung, Rabu (2/1/2013).
Wacana pemberlakuan jalur 4 in 1 sendiri ramai dibicarakan menyusul pernyataan Kasatlantas Polrestabes Bandung (saat itu), AKBP Hari Santoso di Mapolrestabes Bandung, Minggu (9/12/2012).
Tujuan konsep yang idenya berasal dari Kapolda Jabar Brigjen Pol Tb Anis Angkawijaya ini adalah untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas di Kota Bandung. Jika kebijakan ini jadi diberlakukan, semua kendaraan roda empat (mobil) harus setidaknya berisi 4 penumpang. Kebijakan ini diharapkan dapat direalisasikan pada awal 2013.
Uji coba pertama rencananya akan diberlakukan mulai gerbang pintu tol Jalan Dr Djundjunan (Pasteur) hingga perempatan Jalan Sukajadi-Jalan Pasirkaliki (bawah fly over atau depan Rumah Sakit Hasan Sadikin).
GT Pasteur dipilih karena selama ini setiap hari bahkan setiap akhir pekan atau liburan tiba tak sedikit kendaraan yang masuk ke Bandung melalui jalur ini. Tapi dari pantauan para petugas di lapangan, banyak kendaraan yang isinya hanya satu atau dua orang.
AKBP Yully Kurniawan mengatakan, berbagai perubahan masih dimungkinkan terjadi sebelum pemberlakuannnya nanti. Bisa jadi, jaraknya dikurangi, misalnya dari selepas GT Pasteur hingga persimpangan Jalan Sukajadi, Pasirkaliki, dan dr Djunjunan.
"Target kita, pokoknya secepatnya kita laksanakan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Kota Bandung," ujarnya.
Sejak wacananya digulirkan, kata Kasatlantas, respons yang mereka terima cukup baik. "Sekali lagi, kalau bisa dalam tiga bulan ini terlaksana. Minimal, sambil menunggu Perda, sosialisasi ke masyarakat bisa terus dilakukan, termasuk menerima masukan-masukan dari masyarakat, misalnya lokasi-lokasi mana saja yang bisa diberlakukan 4 in 1," kata Yully.
Sebelumnya, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso meminta masyarakat untuk mengerti dengan wacana 4 in 1 ini. Menurut Kapolres, pola 4 in 1 yang mengharuskan sebuah mobil ditumpangi oleh setidaknya empat orang ini semata demi keamanan dan keselamatan masyarakat.
Alasan lain yang paling menonjol, 4 in 1 itu kelak diberlakukan guna mengurangi penumpukan di Jalan Dr Djunjunan atau Pasteur. Selama ini, kendaraan khususnya dari luar kota bertumpuk di Jalan Pasteur ini. Sejak beberapa tahun ke belakang volume kendaraan yang masuk ke Jalan Pasteur memang lebih tinggi ketimbang pintu masuk dari arah lain. Bahkan kepadatan kendaraan itu sampai ke jembatan layang Pasupati.
"Padahal kan ada pintu lain, seperti Pasirkoja, Mohamad Toha, atau Buahbatu. Itu salah satu tujuan akan diberlakukannya 4 in 1, selain alasan-alasan lain tentunya," ujar Rakhman, beberapa waktu lalu. Kapolrestabes optimistis bahwa 4 in 1 ini bisa segera direalisasikan. (Tribun Jabar/Dicky Fadiar Djuhud)
Baca juga:
- Nabrak Panther, Mobil Pikap Terguling
- Petugas Pengangkut Sampah Berjibaku Siang dan Malam
- Polres Siapkan 15 Penyidik Tangani Pelanggaran Pilkada Sumedang
- Pasar Kembang Bandung, Dari Braga Bergeser ke Wastukancana