Kisah Pramugari yang Bantu Persalinan di Pesawat: Bayi Sempat Membiru
Musyarafatul Laila, satu dari empat pramugari Merpati yang membantu persalinan Harmani di atas pesawat
Editor:
Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyarafatul Laila, satu dari empat pramugari Merpati yang membantu persalinan Harmani di atas pesawat, menyatakan, sang bayi sempat membiru setelah dilahirkan.
"Setelah lahir, sang bayi sempat tidak menangis dan membiru," kata Laila kepada Wartawan saat konferensi pers di kantor Merpati, Jakarta, Senin (7/1/2013).
Laila menuturkan sempat panik atas yang dialami si bayi. Laila pun mencoba mempraktekkan apa yang didapat pada saat training menjadi pramugari Merpati. "Saya coba praktekkan apa yang saya dapat pada saat training," ujar Laila.
Dengan dibantu Sherly dan Anti dia berusaha membuat agar si bayi tetap hangat. Yaitu dengan mengkompers dengan air hangat. Ataupun dengan membungkus air panas dengan plastik yang dibalutkan dengan selimut. "Bungkusan tersebut ditaruh di bawah bayi," kata Laila.
Laila pun bersyukur dengan cara tersebut bayi dapat menggerak-gerakan tangan dan jari dan bayi dapat mulai menangis.
Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, kejadian langka telah terjadi dalam penerbangan pesawat Merpati dari Timika menuju Makasar pada (6/1/2013). Pada penerbangan Merpati dengan nomor penerbangan MZ 845 telah lahir seorang bayi dari wanita yang bernama Harmani (33).
Padahal pada saat menaiki pesawat Merpati, usia kandungan Harmani masih berusia 28 minggu atau tujuh bulan. Pada umumnya seorang ibu di Indonesia melahirkan ketika usia kandungan telah berusia sembilan bulan.