Sabtu, 13 September 2025

Bangunan Cagar Budaya Terancam Roboh

Sejumlah 10 bangunan cagar budaya (BCB) di kawasan kota Lama Semarang terancam roboh.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Bangunan Cagar Budaya Terancam Roboh
Ilustrasi salah satu bangunan di kota tua Semarang

TRIBUNNEWS.COM SEMARANG,  - Sejumlah 10 bangunan cagar budaya (BCB) di kawasan kota Lama Semarang terancam roboh. Jika tidak segera ditangani, robohnya bangunan itu tinggal menunggu waktu. Hal itu dikatakan sekretaris Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Semarang Kriswandono.

"Dari pengamatan saya, memang ada 10 bangunan yang hampir roboh," kata Kriswandono kepada tribun jogja, Sabtu (26/1/2013).

Ia mengatakan, kepemilikan 10 BCB itu beragam ada milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta hingga ada yang tidak jelas statusnya. Hingga saat ini, tidak ada penanganan khusus dari pihak pemilik untuk memperbaiki bangunan-bangunan yang hampir roboh.

Kris menambahkan, kondisi itu membuatnya akan segera bertindak. Pihaknya akan mengirim surat kepada menteri negara BUMN Dahlan Iskan yang isinya tentang kondisi bangunan milik lembaganya.

"Kami juga akan menempel stiker bertuliskan bangunan itu sedang dalam pengawasan DP2K," ucapnya.

Ia berharap stiker itu dilihat oleh pengelola. Lalu, pihak pemilik bisa mendatangi DP2K. Saat itulah pihaknya akan menjelaskan, pentingnya cagar budaya dan cara merawatnya.

"Apalagi secara fisik, saat ini bangunan kota lama menghadapi tantangan karena usia yang sudah di atas 100 tahun," imbuhnya.

Saat ini dari sekitar 250 bangunan tua di kawasan kota lama, baru 105 dinyatakan sebagai BCB. Sisanya masih dilakukan pendataan tentang kejelasan status bangunan. Targetnya, pertengahan 2013 seluruh identitas bangunan kota lama bisa terungkap.

Kepala dinas tata kota pemkot Semarang Eko Cahyono didamping kepala bidang penataan dan pemanfaatan bangunan Irwansyah mengatakan bahwa proses perawatan BCB diserahkan sepenuhnya kepada pemilik bangunan. Pihaknya hanya sebagai semacam lembaga untuk perijinan semisal ijin rehabilitasi hingga pemugaran.

Perlakuan BCB yang spesial dibanding bangunan lain membuat pihaknya memikirkan cara membantu merawat kota lama. Saat ini, pihaknya mengusahakan pemberian insentif dan disinsentif untuk pemilik bangunan BCB sebagai ganti dana perawatan.

"Sedang kami usahakan saat ini," katanya. (bbb)

Baca  Juga  :

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan