Selasa, 7 Oktober 2025

Peredaran Uang Palsu Biasanya Malam Hari

Bagi masyarakat yang menemukan peredaran uang palsu, diharapkan melapor ke polisi, baik mendatangi, maupun melalui sarana media sosial.

Editor: Sanusi
zoom-inlihat foto Peredaran Uang Palsu Biasanya Malam Hari
KOMPAS.com/ANDREAN KRISTIANTO
Barang bukti dollar AS palsu dari hasil penggerebekan jaringan narkoba yang memiliki keterkaitan dengan tindak pidana pemalsuan uang di Perumahan Citra Indah Bukit Alamanda Blok V 01 no 55, RT 001 RW 009 Desa Suka Maju, Jonggol, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/11/2012). Pengungkapan uang palsu tersebut merupakan hasil pengembangan penangkapan lima tersangka yang salah satunya adalah wartawati (AC, BD, A, M dan NL ) yang membawa 26 plastik berisi 2.609,9 gram sabu pada 5 November. Barang bukti yang disita yaitu tumpukan uang palsu dollar AS pecahan 100 dollar, dan mata uang eropa pecahan 100 euro, satu jeriken cairan kimia dan kertas. KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Agung Yulianto Wibowo

TRIBUNNEWS.COM, SOREANG - Kapolres Bandung, AKBP Kemas Ahmad Yamin mengatakan, selain sasarannya pedagang kecil dan SPBU, peredaran uang palsu biasanya dilakukan pada malam hari. Bagi masyarakat yang menemukan peredaran uang palsu, diharapkan melapor ke polisi, baik mendatangi, maupun melalui sarana media sosial.

"Kami masih melakukan pengembangan peredaran uang palsu, dan modusnya akan didalami lagi. Juga untuk mengantisipasi, kan sekarang sudah mau dimulai kampanye pemilihan gubernur Jabar. Memang tidak bisa menuduh ke sana, tapi bisa saja menjadi kesempatan," ujar Kemas, Rabu (30/1).

Seperti diketahui, anggota Polsek Baleendah, Kabupaten Bandung, menangkap empat pelaku yang hendak mencetak dan mengedarkan uang palsu. Polisi juga menyita 163 lembar kertas yang sudah dicetak. Hanya tinggal pencantuman nomor dan hologram untuk kemudian disebar.

Dari satu lembar kertas bisa diproduksi empat lembar Rp 100 ribu. Kalau dijumlahkan, angka uang palsu itu bisa mencapai lebih dari setengah miliar rupiah atau Rp 652 juta. Uang palsu itu sudah 75 persen untuk siap diedarkan. Tinggal memberi nomor urut, pemasangan hologram, dan pemotongan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved