Senin, 1 September 2025

'Sekarang, Mau Mandi Saja Takut Gatal-gatal'

PAGI sedikit mendung, Kamis (14/2). Sinar matahari terhalang awan. Namun, wajah Abdul Aziz

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto 'Sekarang, Mau Mandi Saja Takut Gatal-gatal'
google
Ilustrasi pencemaran

TRIBUNNEWS.COM -- PAGI sedikit mendung, Kamis (14/2/2013). Sinar matahari terhalang awan. Namun, wajah Abdul Aziz pelajar kelas 3 SMA Muhammadiyah 2 Majalaya bercucuran keringat di atas batu besar yang berada di bibir Sungai Citarum atau tepatnya di RT 3/RW 1 Kampung Neglasari, Desa Neglasari, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.

Abdul beristirahat sembari memperhatikan teman-temannya yang masih bekerja. Ada yang mencangkuli tanah, ada yang melubangi tanah, ada pula yang menanam pohon kecil di sepanjang bibir Sungai Citarum.

"Kami baru menanam pohon alpukat di sepanjang bibir Sungai Citarum sebanyak 12 pohon," ujar Aziz ketika ditemui Tribun.

Usai beristirahat, ia  kembali terlihat begitu bersemangat menanam pohon-pohon yang disediakan komunitas peduli lingkungan Elemen Lingkungan (Elingan) Jawa Barat. "Saya suka kebersamaannya dari kegiatan penghijauan ini karena dilakukan mulai dari pelajar sampai orang tua," ujar Abdul.

Abdul merupakan satu dari puluhan siswa yang mengikuti kegiatan konservasi partisipatif penyelamatan Sungai Citarum. Sebab pada musim hujan ini tingkat sedimentasi akibat erosi tanah di hulu sungai begitu tinggi. Selain itu banjir menyerang Kabupaten Bandung akibat meluapnya air Sungai Citarum. Itu sebabnya ia mengitu senang dengan kegiatan tersebut.

"Kegiatan ini kembali ke alam, back to nature. Lagi pula penghijauan ini juga penting karena mengurangi dampak global warming. Selain itu juga bermanfaat jika sudah tumbuh besar bisa mengurangi dampak erosi dan menambah kadar oksigen," ujar Abdul yang mengaku baru pertama kali mengunjungi Sungai Citarum yang melintasi Desa Neglasari.

Adik kelasnya, Wendah Agustina (16), mengaku baru pertama kali menanam pohon di pinggir sungai. Gadis berparas cantik ini menilai kegiatan itu sangat bermanfaat.
"Menambah pengalaman dan pengetahuan saya terhadap alam yang belum terjamah dengan teknologi," ujar Wendah.

Wendah sendiri merasa prihatin dengan kondisi Sungai Citarum pada umumnya. Sebab berdasarkan cerita ibunya, sungai tersebut kerap dimanfaatkan masyarakat. Bahkan ibunya, kata Wendah, sering bermain di sungai tersebut. "Sekarang, mau mandi saja takut gatal-gatal. Apalagi meminumnya," ujar Wendah.

Ketua pelaksana kegiatan sekaligus Ketua Elingan Jabar, Deni Riswandani, mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya kecil mengurangi sedimentasi yang berasal dari bantaran sungai. Sebab sedimentasi tak hanya berasal dari hutan.

"Kami akan menanam sekitar 3 ribu pohon dalam tiga hari ini di sepanjang bibir sungai. Dan tidak tidak menutup kemungkinan akan terus berlanjut," ujar Deni.

Deni mengundang berbagai intansi dalam kegiatan tersebut. Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan pejabat pembuat komitmen Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, misalnya. Hal itu sengaja dilakukan agar para pejabat pemerintah ini melihat lebih dekat kondisi Sungai Citarum yang jauh dari jalan raya.

"Sungai Citarum di Desa Neglasari sukar dijangkau dan jarang pejabat pemerintah melihat secara dekat. Kegiatan ini agar mereka mengetahui cara-cara meminimalsir banjir akibat sedimentasi," ujar Deni.

Dikatakannya, dari BPLH Kabupaten Bandung hadir sekretarisnya, yakni Galih Surjawidjaja. Sedangkan dari kemeterian, yakni utusan dari Direktorat Budidaya Ikan Kementerian Perikanan dan Kelautan.
Dikatakan Deni, kegiatan ini diikuti pelajar lima kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung, yakni kecamatan, Pacet, Majalaya, Ciparay, Paseh, dan Ibun. Selain itu sejumlah ibu-ibu dari tiga kecamatan yakni Pacet, Majalaya dan Ciparay juga mengikuti kegiatan ini.

"Total semuanya 120 orang. Jumalh itu akan dirotasi dalam tiga hari kegiatan ini," ujar Deni.(Tribun Jabar/cis)

Baca juga:


Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan