Jajanan Boleh, Asalkan Komposisinya Sehat
Penelitian BPOM tahun 2012 lalu diketahui 35 persen jajanan yang ada di sekolah tidak sehat karena mengandung zat adiktif maupun pewarna.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penelitian yang dilakukan BPOM tahun 2012 lalu diketahui 35 persen jajanan yang ada di sekolah tidak sehat karena mengandung zat adiktif maupun pewarna. Jika dibiarkan dikonsumsi anak-anak maka sangat berbahaya.
"Jajanan yang tidak sehat tersebut, mempengaruhi pembentukan generasi pada masa yang akan datang," tutur dr H Tb Rachmat Sentika Sp MARS dari Ikatan Dokter Anak Indonesia saat program "Aku Anak Sehat" yang diadakan PT Tupperware Indonesia, Rabu (20/2/2013).
Dikatakannya, pembentukan generasi unggul atau genarasi enas di masa mendatang sebanyak 23 persen diantaranya, ditentukan faktor makanan yang dikonsumsi anak.
Rachmat menyarankan orangtua harus memperhatikan hal berikut untuk mengetahui jajanan yang sehat untuk anak, seperti harus ada sumber karbohidrat sekitar 20-30 persen. "Jadi mintalah anak jajanan yang banyak mengandung tepung terigu," tuturnya.
Kemudian, jajanan harus ada sumber protein sekitar 40 persen seperti ikan, tempe, tahu dan sebagainya, sedangkan harus ada sumber lemak, vitamin dan mineral. "Perlu disiapkan air minum sedikitnya 2 liter sehari. (Eko Sutriyanto)