Badai Rusty Serang Yogyakarta
Selama musim penghujan kali ini, DIY acap mengalami perubahan cuaca ekstrim.
TRIBUNNEWS.COM YOGYA, - Selama musim penghujan kali ini, DIY acap mengalami perubahan cuaca ekstrim. Kali ini, giliran badai tropis Rusty yang menyerang kawasan DIY dan sekitarnya. Akibatnya terjadi gangguan cuaca jangka pendek yang justru menyebabkan cuaca cerah.
"Dalam kondisi cuaca cerah di musim hujan, masyarakat diminta mewaspadai potensi
muncul awan cumulonimbus (Cb) yang mengakibatkan angin kencang dalam lingkup kecil, seperti yang terjadi Pakem, Sleman pada Rabu (27/2/2013) malam," imbau Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, Tony Agus Wijaya, Kamis (28/2/2013).
Tony menjelaskan, badai Rusty yang berada di utara Australia menyebabkan perubahan pola angin sejak Jumat (21/2/2013) silam. Namun, keberadaannya kini semakin menjauhi Indonesia sehingga dampaknya akan semakin berkurang dalam beberapa hari ke depan. Diperkirakan, pada Jumat (29/2/2013) cuaca sudah berangsur normal disertai dengan hujan berintensitas ringan hingga sedang hingga bulan April mendatang.
Selain menyebabkan cuaca yang begitu cerah, badai rusty juga mengakibatkan tingginya kecepatan angin di laut Selatan. Pada kondisi normal, kecepatan angin di Laut Selatan berkisar antara 10-20 km perjam. Namun semenjak terdampak badai Rusty, kecepatan angin di laut Selatan mencapai 40 km perjam.
Tingginya kecepatan angin tersebut mengakibatkan naiknya gelombang laut di Laut Selatan hingga 5 meter. Padahal, ketinggian normal gelombang air laut di wilayah itu masih di bawah 2 meter. (esa)
Baca Juga :
- PBHR: Anggaran PSU Morowali Tabrak Undang-Undang 1 menit lalu
- Bawaslu Minta PNS Netral Saat Pilgub Jateng 10 menit lalu
- Jumlah Penerima Raskin di Paser Berkurang Lagi 33 menit lalu