Sering Cengkeram Burung Anak – anak, Penjual Es Masuk Bui
Diluar diugaan, sembari menangis, Ms mengakui jika alat vitalnya sakit karena sering dicengekaram oleh salah satu penjual es keliling
Laporan dari Hanif Manshuri wartawan surya
TRIBUNJATIM.COM,LAMONGAN- Gara – gara sering mencengkeram alat vital anak – anak, penjual es keliling, Muhammad Mustofa Al- Amin (22) pemuda asal jalan Sumargo Kecamatan Kota Lamongan, kini harus berurusan dengan polisi dan meringkuk di ruang sel tahanan.
Pemuda RT 02 / RW 03 Gg Anggrek itu dillaporkan Sri Mulyaningsih, keluarga korban, sebut saja Ms dan Ng siswa salah satu SD di dalam kota, Minggu (3/3). Tindakan pencabulan itu terungkap, saat diketahui orang tuanya yang selalu mengeluh sakit saat buang air kecil.
Saat didesak, korban masih takut mengaku apa yang tengah dialaminya, termasuk dialami Ng. Orang tua Ms semakin bingung setiap ditanya tentang sakit yang dialaminya, korban masih tetap saja bungkam. Akhirnya dengan berbagai cara, termasuk membujuk korban yang masih duduk dibanguk kelas 1 SD akan diajak pergi keluar kota dan juga rayuan lainnya.
Diluar diugaan, sembari menangis, Ms mengakui jika alat vitalnya sakit karena sering dicengekaram oleh salah satu penjual es keliling yang sering mangkal di sekolahnya.
Peristiwa itu dialami korban pada Senin 18 Februari 2013. Namun karena malu dan takut dengan ancaman terlapor, korban berusaha merahasiakannya. Tapi sikap Ms itu diketahui keluarganya sebab setiap kencing selalu merasakan sakit. Selain itu alat vitalnya juga sedikit kelihatan bengkak yang tak seperti biasanya.
Ms mengakui jika sakitnya karena ulah terlapor. Tak hanya Ms namun teman sekelas korban Ng juga merasakan hal yang sama.
Akhirnya, oleh keluarga korban, Sri Mulyaningsing kejadian ini diselidiki. Salah satu keluarga korban, Bianto (30) kemudian berusaha mencari tahu dengan menyelediki siapa saja penjual es keliling yang sering mangkal di sekolah korban. Berbekal ciri – ciri yang diungkapkan korban, akhirnya diketemukan pelaku.
Melalui bantuan anggota reskrim unit 1, tersangka berhasil diamankan dan kini harus mempertanggungjawabkan mendekam di tahanan polres. Muhammad Mustofa Al- Amin, sang tersangka tetap tidak mengakui perbuatannya. Bahkan salah seorang keluarganya, Senin (4/3/2013) siang tadi tak terima jika anggota keluarganya disangka melakukan perbuatan cabul. Namun upaya keluarga tersangka membebaskannya tidak berhasil, karena saat dua korban Ms dan Ng didatangkan ke mapolres tetap menunjuk Muhammad Mustofa Al-Amin adalah pelakunya.
Kanit PPA, Aiptu Prasetyo telah memastikan tersangkanya, namun
pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan, apa karena pelaku ada kelainan atau tidak. Yang jelas saat dua korban disuruh menunjuk dua orang sesama penjual es keliling , si anak ini tetap menuding Mustofa yang sudah ditahan adalah pelakunya.
“Silakan hak pelaku kalau mau nyangkal,”tegas Prasetyo.