Penyakit Kulit
Lima Gangguan Kesehatan Kulit yang Menyebalkan Saat Hamil
Inilah lima gangguan kesehatan kulit paling menyebalkan yang biasa muncul saat hamil.
Editor:
Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Kehamilan membawa banyak sekali perubahan pada fisik dan psikologis perempuan. Berbagai gangguan kulit pun rentan dialami ibu hamil (bumil). Gangguan itu ada yang bisa sembuh sendiri tanpa obat, tetapi ada pula yang perlu penanganan.
Apapun bentuk gangguannya, disarankan oleh Dr. Amaranila Lalita Drijono, Sp.KK., untuk dikonsultasikan kepada dokter kandungan dan dokter ahli kulit.
"Dokter kandungan tentunya akan merujuk ke dokter spesialis kulit. Dengan penanganan yang tepat, akan diperoleh penyembuhan yang optimal," ujar spesialis kulit dari Perempuan Clinic dan Rumah Puan, klinik kesehatan khusus untuk perempuan ini.
Gangguan kulit yang bisa dialami ibu hamil itu, antara lain:
* Herpes gestasional
Berbeda dengan herpes jenis lain, karena herpes ini tidak disebabkan oleh virus dan tidak menular. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi sering dikaitkan dengan kondisi autoimun.
Bentuk herpes ini seperti cacar air yang muncul di perut, ditandai oleh rasa gatal dan agak perih. Gejala ini bisa diatasi dengan obat. Kasusnya tidak terlalu banyak tetapi akan menjadi masalah, sehingga perlu dikonsultasikan ke dokter. Herpes ini akan hilang sendiri setelah melahirkan.
* Urtikaria
Seperti biduran atau kaligata, dan sifatnya hilang timbul.
* Kloasma gravidarum
Bercak-bercak kehitaman ini muncul di wajah, leher, ketiak, atau pusar. Enam bulan setelah melahirkan bisa hilang sendiri, tetapi bisa berlanjut menjadi melasma. Oleh karena itu sebaiknya diperiksakan ke dokter kulit. Dianjurkan menghindari paparan sinar matahari, apabila mengalami kloasma.
* Polymorphous eruption
Penampilannya seperti eksim di timbul di perut, berwarna merah dan gatal sekali. Ruam ini muncul terus (tidak hilang timbul).
* Stretchmark (striae gravidarum)
Garis-garis gurat kehitaman di perut, paha, atau payudara. Hormon kehamilan lah yang memicu keluarnya gurat-gurat ini. Rasa gatal bisa membuat ibu hamil sulit tidur dan berusaha mengatasi sendiri, misalnya mengoleskan minyak kayu putih dan sejenisnya. Tindakan ini justru bisa memperberat kondisi. Dokter spesialis kulit biasanya akan memberikan obat yang dioleskan untuk mengatasi rasa gatal.
Saptorini