Senin, 8 September 2025
ABC World

Pengakuan Anak-anak Teroris ISIS Asal Australia

Anak-anak teroris ISIS asal Australia Khaled Sharrouf yang kini berada dalam kamp pengungsi di Suriah menyatakan ingin pulang ke negaranya.…

Anak-anak teroris ISIS asal Australia Khaled Sharrouf yang kini berada dalam kamp pengungsi di Suriah menyatakan ingin pulang ke negaranya. Mereka mengaku bukanlah ancaman bagi masyarakat Australia.

Nasib anak teroris asal Australia:

  • Anak-anak teroris asal Australia Khaled Sharrouf kini berada dalam kamp pengungsi al-Hawl di Suriah
  • Mereka mengaku tak punya pilihan selain ikut ke Suriah bersama orangtuanya lima tahun lalu
  • Mereka mengaku sudah lama ingin kabur tapi takut dengan ISIS

Khaled dan dua anak laki-lakinya telah tewas beberapa tahun lalu. Kini anak perempuannya Zaynab (17 tahun) dan Hoda (15 tahun), serta anak laki-laki lainnya Humzeh (8) mendekam dalam kamp pengungsi al-Hawl.

Anak-anak ini dibawa ke Suriah untuk bergabung dengan "kekhalifahan" ISIS oleh ibu mereka yang merupakan istri Khaled, Tara Nettleton, pada Februari 2014.

Saat program Four Corners ABC menemui mereka di tenda tempat tinggalnya, di sana ada pula seorang wanita Australia lain bersama anaknya.

"Saya hanya ingin keluar dari sini," ujar Zaynab, yang sudah memiliki dua anak.

"Kami sudah lama ingin pulang, tapi kami takut," katanya.

Kini Zaynab sedang hamil tujuh setengah bulan dan didiagnosa menderita disentri dan anemia berat sejak tiba di al-Hawl tiga pekan lalu.

Zaynab mengaku sudah lama ingin melarikan diri dari ISIS, tapi telah kabar tentang apa yang terjadi pada mereka yang pergi.

"Mereka pergi dan kabar mereka tak terdengar lagi," katanya.

"Orang diperkosa, disiksa. Mereka ditangkap. Itu sebabnya kami tak pernah bisa pergi," tambahnya.

Nenek anak-anak ini, Karen Nettleton, kini dalam misi ketiganya untuk memulangkan cucunya. Dua misi sebelumnya pada 2016 dan 2018 tidak membuahkan hasil.

Dia secara sporadis berkomunikasi dengan cucu-cucunya itu. Bahkan Hoda, katanya, kadang mempertaruhkan keselamatannya dan pergi ke kafe internet untuk berkomunikasi dengan neneknya.

Anak-anak ini mengaku sama sekali tidak tahu bahwa mereka akan pergi ke Suriah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan