Jumat, 19 September 2025

Direktur Eksekutif CSIS: Wajar Pemerintah Fokus Bidang Maritim

Wajar Indonesia memfokuskan diri kepada bidang maritim karena sejak awalnya memang negara maritim.

Editor: Dewi Agustina
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Pekerja membersihkan ikan tuna kualitas ekspor yang dibeli dari nelayan tradisional seharga Rp 33.000 hingga Rp 36.000 per kilogram di pabrik pengolahan ikan milik Cek Baka di TPI Lampulo lama, Banda Aceh, Selasa, (3/3/2015). Minat investasi di sektor perikanan di Aceh cukup tinggi terutama di kawasan Lampulo, namun para pengusaha mengeluhkan lambannya proyek pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) di kawasan itu. SERAMBI/M ANSHAR 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wajar Indonesia memfokuskan diri kepada bidang maritim karena sejak awalnya memang negara maritim, banyak pulau sehingga harus menekankan kepada bidang tersebut.

"Indonesia memiliki banyak sekali pulau. Oleh karena itu wajar kalau saat ini pemerintah memfokuskan diri kepada bidang maritim dan berusaha untuk meningkatkan bidang dan industri maritimnya dengan lebih baik," kata Rizal Sukma, Direktur Eksekutif CSIS dalam Seminar Masa depan Asia, Jumat (22/5/2015), menanggapi pertanyaan peserta seminar.

Rizal juga menekankan mengenai perikanan yang juga ingin ditingkatkan kemampuan industrinya dalam waktu dekat.

"Meskipun pemusatan perhatian kini pada bidang maritim namun jumlah kapal pengawas di Indonesia masih sangat terbatas jumlahnya. Oleh karenanya saat ini tampaknya masih dalam penataan lebih lanjut untuk pengembangan maritim dan perikanan Indonesia lebih lanjut," kata Sukma.

Dengan maritim yang kuat Indonesia dapat ikut menangani pembajakan di laut dengan lebih baik dan hal ini ikut memberikan hal positif bagi Asia Pasifik.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan