Krisis Mesir
Mesir Membara, 12 Tewas dalam Bentrokan di Sejumlah Kota
Bentrok antara petugas keamanan Mesir, dengan pendukung mantan Presiden Mesir, Mohamed Morsi, kembali terjadi di hari Selasa (23/7/2013)
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Bentrok antara petugas keamanan Mesir, dengan pendukung mantan Presiden Mesir, Mohamed Morsi, kembali terjadi di hari Selasa (23/7/2013), dan menewaskan sedikitnya 12 orang.
Menurut pemberitaan New York Times bentrok terjadi di Tahrir Square, Kairo, Giza, dan Qalioubiya, dimana juga melukai sedikitnya 86 orang lainnya.
Juru bicara Presiden interim, Adly Mansour mengeluarkan peringatan kepada kelompok Ikhwanul Muslimin dan pendukung mantan Presiden Mohamed Morsi agar menghentikan aksi mereka.
Ia mengatakan Mesir tidak akan mengalami nasib serupa dengan Suriah, sebesar apapun upaya yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak menyukai pemerintah interim saat ini,
"Mesir tidak akan menjadi Suriah kedua, dan bagi mereka yang mendorong ke arah itu adalah pengkhianat. Mereka mengejar media asing, dan memalsukan fakta revolusi, dan hanya akan mendapatkan malu dan aib," katanya.
Bentrokan antara pendukung Morsi dengan aparat keamanan terbaru terjadi di hari Senin kemarin. Dengan menggunakan gas air mata polisi berusaha membubarkan para demonstran, dan demonstran membalasnya dengan melemparkan batu.
Laporan menyebutkan keduanya mempersenjatai diri mereka dengan pisau, dan senjata api. (upi.com)
