Namanya Usaha Kafe Tapi Ternyata Tempat Pesta Seks

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Namanya memang Ryu's Cafe, seolah hanya tempat nongkrong duduk saja, pakai nama Cafe, ternyata ada tempat tidur, ada kamar shower untuk mandi, dan terungkap tiga pasang orang melakukan seks di tempat bisnis tersebut dan akhirnya langsung ditangkap pihak kepolisian Tokyo.

Demikian ungkap koran Sankei, Senin (21/10/2013) dan sumber Tribunnews.com dari kepolisian Jepang, Rabu (23/10/2013) di sini.

Cafe tersebut yang berada di Nishi Gotanda Shinagawa Tokyo itu digerebek polisi Jepang hari Sabtu (19/10/2013). Pemilik cafe yaitu Ryuichi Ishikawa (57) bersama stafnya usia 25 tahun  ditangkap bersama enam prang (tiga pasangan) yang sedang telanjang melakukan seks bersama di dalam cafe tersebut.

Awal tahun ini polisi sebenarnya telah menerima laporan, seorang wanita usia 20 tahun dibawa ke cafe tersebut dan diperkosa ramai-ramai sebuah kelompok, lalu gadis itu bunuh diri. Sejak saat itu polisi mengintai dan melakukan penyelidikan seksama ke cafe tersebut dan baru minggu lalu menggerebek dan menutupnya.

Ishikawa sebenarnya sejak 10 tahun lalu pernah melakukan hal serupa di Yokohama dan berpenghasilan 3 juta yen per bulan dari kegiatan percabulannya tersebut.

Diperkirakan kini Ishikawa telah mengumpulkan sekitar 360 juta yen dari hasil kegiatannya tersebut.
Melihat cafe tersebut, biaya masuk antara 6000 yen sampai dengan 8000 yen per orang. Ada pula biaya keanggotaan 3000 sepasang (laki-perempuan) atau hanya 1000 yen untuk seorang wanita.

Selain meja bangku, ada pula sofa, toilet, serta tempat tidur dan ruangan shower untuk mandi lengkap dengan berbagai fasilitasnya.

Kegiatan seperti ini biasanya dilakukan kelompok Yakuza Jepang karena memudahkan uang masuk dengan jumlah banyak. Dunia malam dan dunia kejahatan yang biasa ditekuni kalangan Yakuza.

Informasi lengkap Yakuza silakan baca di www.yakuza.in