Gunakan Nama Palsu untuk Tiket Pesawat, Mahasiswi Ini Ditangkap
Polisi, Rabu (30/10/2013), menggerebek kamar rumah seorang mahasiswi bernama Narita Mutsuki (20) dari
Editor:
Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Polisi, Rabu (30/10/2013), menggerebek kamar rumah seorang mahasiswi bernama Narita Mutsuki (20) dari Universitas Wanita Nara (Narajoshidai) Kakumaruha, karena diduga kuat memiliki tiket pesawat penerbangan (asli), namun menggunakan dengan nama palsu. Pelaku menjual tiket aspal tersebut untuk perjalanan Osaka - Okinawa.
Demikian ungkap polisi Jepang, Kamis (31/10/2013), kepada pers yang diliput Tribunnews.com di sini.
Pada saat penggerebekan kamar tinggalnya tersebut, di Higashi Yodogawa-ku, Osaka, polisi menemukan puluhan tiket pakai nama palsu. Ditemukan tiket dengan nama palsu seolah dari Perusahaan Kaihō-sha cabang Kansai .
Awalnya pada bulan Mei 2013 pelaku mendaftarkan nama palsunya di agen perjalanan di Osaka untuk paket tur ke Okinawa. Pertengahan Oktober ini karena kecurigaan besar pihak biro perjalanan terhadap Narita, maka mahasiswi Universitas Narajoshidai ini dilaporkan ke polisi dan kemudian setelah pengusutan mendalam akhirnya polisi menangkap pelaku dan baru kemarin dilakukan penggerebegan terhadap kamarnya.
Pembelian tiket pesawat di Jepang biasanya tidak pernah menanyakan apalagi meminta bukti diri. Semua bisnis jual beli tiket perjalanan di dalam negeri penuh dengan kepercayaan. Pembeli atau customer menuliskan sendiri datanya dan langsung dipercaya oleh penjual tiket. Lalu memasukan data tersebut ke dalam sistem penjualan tiket penerbangan.
Dengan pemalsuan nama tersebut diperkirakan keterkaitan kalangan Yakuza pula untuk bisa memperjualbelikan tiket pesawat agar mendapat untung dengan besar dan mudah menggunakan nama palsu atau pun bepergian kalangan Yakuza dengan mudah ke mana pun di Jepang menggunakan nama palsu.
Info lengkap Yakuza silakan baca www.yakuza.in