Masuzoe Terpilih Jadi Gubernur Tokyo
Mantan Menteri Tenaga Kerja, Yoichi Masuzoe (65) akhirnya memenangkan kompetisi dari 16 calon Gubernur Tokyo hari ini yang ditutup jam 20:00
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.CM, TOKYO - Mantan Menteri Tenaga Kerja, Yoichi Masuzoe (65) akhirnya memenangkan kompetisi dari 16 calon Gubernur Tokyo hari ini yang ditutup jam 20:00. Masuzoe dalam komentarnya setelah terpilih, jam 20:15 waktu Jepang malam ini (9/2/2014) berharap bisa menjadikan Tokyo kota nomor satu terbaik di dunia.
"Saya ingin Tokyo menjadi kota nomor satu di dunia, terbaik di dunia sehingga semakin banyak orang datang ke Tokyo. Terutama selama Olimpiade 2020 da Paralympic 2020, kami akan membuat Tokyo sebagai kota terbaik sehingga semua yang datang ke Tokyo menjadi puas dan senang menikmati pesta olahraga dunia tersebut nantinya," paparnya kepada pers di Tokyo yang langsung diberikan rangkaian bunga tanda ucapan selamat dari masyarakat kepadanya dan isteri yang mendampinginya.
Masuzoe didukung kuat oleh partai liberal (LDP), partai Komei (Komeito) yang merupakan koalisi pemerintahan Jepang serta Rengo, federasi buruh Jepang.
Terhadap nuklir Masuzoe ingin agar lebih diperketat lagi pemeriksaan dan kontrolnya agar pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) semakin aman bagi masyarakat di masa mendatang, "PLTN juga penting , saya ingin memilih orang-orang yang tepat dalam memonitor PLTN tersebut, karena dari sana juga kita memproduksi listrik untuk memproduksi barang bagi kelanjutan operasional keberhasilan pemerintah." Masuzoe bukanlah pejabat yang anti nuklir.
Spesialisasinya di bidang kesehatan pada saat menjadi Gubernur Tokyo nanti dia berjanji untuk memperhatikan semua orang lanjut usia dan bidang kesehatan di Tokyo sehingga semua masyarakat menjadi semakin terperhatikan bidang kesejahteraan masyarakatnya, baik kesehatan, uang pensiun, dan masa depan masyarakat Tokyo.
Tokyo mendominasi separuh dari informasi yang ada Jepang. Tokyo pun menguasai sepertiga dari perekonomian Jepang walaupun berpenduduk 13 juta orang atau sepersepuluh dari penduduk Jepang. Dari jumlah 13 juta penduduk Tokyo saat ini, hanya sekitar 25% saja yang ikut memberikan suara pada pemilu kali ini. Banyak sekali generasi muda Jepang tampaknya malas atau tidak ikut serta memberikan suara pada pemilu kali ini.
Masuzoe juga menyinggung soal pencegahan bencana alam di Tokyo, "Kita akan semakin aktif memberikan informasi dan pendidikan bagi masyarakat Tokyo termasuk latihan dalam mengantisipasi saat bencana apabila terjadi nanti," paparnya.
Para pengamat gempa bumi Jepang memperkirakan Tokyo akan terhantam gempa bumi besar dalam waktu dekat mendatang olehkarena itulah diharapkan Gubernur yang baru dapat semakin aktif melakukan antisipasi mengenai kemungkinan akan terjadi dan apa yang harus dilakukan apabila benar terjadi bencana besar di Tokyo mendatang. Itulah harapan msyarakat Jepang saat ini.