Asuransi Jiwa Jepang Kehilangan 40 Ribu Data Pelanggan
Asuransi jiwa raksasa Jepang, Daiichi, di Indonesia membentuk usaha patungan dengan Panin Life, mengumumkan kehilangan
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Asuransi jiwa raksasa Jepang, Daiichi, di Indonesia membentuk usaha patungan dengan Panin Life, mengumumkan kehilangan hampir 40.000 data lengkap pelanggannya, Kamis (13/3/2014). Managing Director Hideo Teramoto bersama bawahannya meminta maaf terbuka dalam jumpa pers di Tokyo.
Dai-ichi Mutual Life Insurance Company, perusahaan yang telah listing di pasar modal Jepang, melakukan kesalahan sangat fatal, kehilangan data informasi lengkap puluhan ribu pelanggannya dalam bentuk magnetic tape. Data tersebut bukan hanya berisi nama lengkap, alamat, tanggal lahir dan informasi lengkap pelanggannya, tetapi juga termasuk foto pelanggan terkait klaim manfaat, data medis dan sebagainya.
"Kami telah kehilangan data informasi pelanggan sebanyak 39.585 orang yang diasuransi pada perusahaan kami," papar Teramoto yang meminta maaf sedalamnya kepada masyarakat atas kejadian ini.
Data tersebut terutama terkait pembayaran klaim antara tanggal 25 Oktober 2012 sampai dengan 16 November 2012. Kehilangan baru diketahui bulan Februari 2014 ini saat dilakukan inspeksi internal terhadap semua data.
"Sampai saat ini masih dalam investigasi dan belum ada bukti penggunaan tidak sah atas data yang hilang tersebut," ungkap Teramoto.