Kamis, 18 September 2025

Pemilu 2014

IMF Prediksi Pemilu Tingkatkan Konsumsi Dalam Negeri 0,3 Persen

David melihat dengan pemilu tahun ini konsumsi perorangan akan meningkat sedikitnya 0,3 persen.

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto IMF Prediksi Pemilu Tingkatkan Konsumsi Dalam Negeri 0,3 Persen
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
David Cowen Ketua Tim Misi IMF khusus untuk Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemilu di Indonesia tahun ini merupakan tahun yang sangat penting bagi Indonesia untuk melakukan perubahan. Semua diharapkan akan berjalan baik sehingga perkembangan Indonesia dapat semakin cepat di atas 6 persen dalam waktu mendatang.

"Kami melihat tahun pemilu ini merupakan tahun perubahan total bagi Indonesia, sangat penting untuk berkembang lebih baik lagi di waktu mendatang bahkan dengan pertumbuhan diharapkan bisa melebihi 6 persen dalam waktu dekat," papar David Cowen Ketua Tim Misi IMF khusus untuk Indonesia, kepada Tribunnews.com, Rabu (26/3/2014).

David yang baru saja tiba dari kunjungan 10 hari di Indonesia melihat dengan pemilu tahun ini konsumsi perorangan akan meningkat sedikitnya 0,3 persen sehingga pertumbuhan ekonomi lebih semarak lagi.

"Terpenting sebenarnya bagaimana Indonesia bisa meningkatkan lebih baik lagi infrastrukturnya bukan hanya di Jakarta tetapi di banyak tempat di Indonesia. Sehingga bisa menciptakan tempat-tempat industri di berbagai tempat, dengan komunikasi dan transportasi yang lebih baik, meningkatkan ekspor bahkan menjadikan Indonesia sebagai Hub ekspor berbagai produk ke pasar internasional, jauh akan semakin meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia di masa depan," jelasnya.

Selain itu David cukup optimistis dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia dengan syarat dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusianya pula, pendidikan ditingkatkan, suasana investasi asing dapat semakin dipermudah, dan fiskal dapat dijaga dengan baik. Peningkatan jumlah pendapatan pajak sangat direkomendasikan.

"Inflasi harus bisa dijaga dengan baik, kalau tidak dijaga baik kestabilannya, maka perekonomian akan terguncang. Termasuk pula subsidi bahan bakar minyak menjadi satu resiko tinggi terhadap gejolak perekonomian di Indonesia," ujar David.

Nilai rupiah yang akhir-akhir ini menguat terhadap dolar AS dianggap David sebagai satu hal positif sehingga perekonomian yang saat ini banyak menekankan ekspor akan berdampak positif.

Pada hakekatnya David cukup optimistis pemilu tahun ini berjalan dengan baik. Namun beberapa kebijakan perekonomian juga perlu mendapat perhatian seperti UU Minerba yang melarang bahan mentah mineral dan batubara diekspor begitu saja.

"Pelarangan tersebut mungkin perlu dicarikan solusi misalnya dengan peningkatan pajak minerba sehingga penghasilan pajak bisa meningkat dan ekspor minerba yang sudah diolah sedikit pun tetap bisa diekspor. Hal ini mungkin bisa menjadi solusi misalnya untuk nikel dan bauksit," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan