Kamis, 18 September 2025

Pemilu 2014

100 Warga Indonesia Mencoblos di Osaka

Pelaksanaan pemilihan umum anggota legislatif (pileg) telah dilaksanakan di Osaka untuk Jepang wilayah Barat, Minggu (6/4/2014) kemarin.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Warga Indonesia sedang memasukkan surat suaranya ke kotak suara di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), Minggu (6/4/2014). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pelaksanaan pemilihan umum anggota legislatif (pileg) telah dilaksanakan di Osaka untuk Jepang wilayah Barat, Minggu (6/4/2014) kemarin.

Pemilu berlangsung lancar dan dihadiri 100 warga yang memberikan suaranya ke kotak suara di Wisma Konjen RI Osaka 3-2-40 Kamokogahara, Higashinada-ku, Kobe, di tengah hujan dan cuaca dingin 6 derajat Celcius.

"Alhamdullillah semua berjalan lancar tanpa hambatan. Tak ada kritik, tak ada protes dan tak ada keributan apapun kemarin," papar Slamet Winardi, petugas KPPS LN Osaka khusus kepada Tribunnews.com, Senin (7/4/2014) pagi.

Menurut Slamet, surat yang dikirimkan kepada warga Indonesia di Jepang Barat (Osaka dan sekitarnya) ada 266 surat dan 67 surat kembali. Yang 100 orang hadir melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia dan 99 orang sama sekali tak ada kabar.

"Bagi yang tidak ada kabar yang kami anggap tidak menggunakan hak pilihnya," lanjutnya.

Penyelenggaraan pemilu di Osaka dengan disaksikan satu orang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Saksi tersebut juga menjalankan tugasnya bersamaan dengan dibukanya Tempat Pemungutan Suara (TPS) mulai jam 8 pagi hingga jam 6 sore.

"Bagi yang datang tetapi mendadak dan tidak terdaftar kami berikan kesempatan mencoblos satu jam sebelum penutupan yaitu jam 17.00," kata Slamet.

Ada sekitar 12 orang yang datang mendadak tanpa mendaftar terlebih dulu, 2 orang dengan membawa formulir A5, sisanya yang mendadak hadir misalnya para pemagang atau siswa yang baru datang dari Indonesia April ini.

"Karena mereka bisa memperlihatkan identitas sebagai warga negara Indonesia, kami persilakan ikut pemilu," ujarnya.

Selain itu ada 4 orang yang datang untuk silaturahmi ke Konjen, padahal surat suaranya harusnya dikirimkan per pos.

"Ya kami terima dengan baik tetapi tidak disatukan ke kotak suara tetapi dititipkan ke PPLN karena kategorinya lain yaitu yang lewat pos," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan