Kamis, 18 September 2025

Kodomoroid Robot Manusia yang Bisa Membaca Berita Layaknya Penyiar TV

Dua di antara robot manusia itu menggunakan silikon dan otot buatan sehingga berbentuk seperti manusia.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Kodomoroid atau robot anak-anak sedang membaca berita, seperti halnya penyiar televisi. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Museum sains dan inovasi (Miraikan) di Odaiba Tokyo mulai Rabu (25/6/2014) membuka untuk umum pameran tiga robot manusia yang dapat berlaku seperti manusia, bisa menanggapi bicara manusia dan bisa bergerak seperti manusia, walaupun masih agak lamban dan kaku.

Dua di antara robot manusia itu menggunakan silikon dan otot buatan sehingga berbentuk seperti manusia. Yang satu bernama Otonaroid (Adultroid), robot dewasa, dan satu lagi Kodomoroid (Childroid), karena memang robot anak-anak.

Robot tersebut bisa menyambut kedatangan tamu "Irrashaimase" (Selamat datang!) mulai dilakukan, Rabu (25/6/2014).

Otonaroid atau robot dewasa dalam bentuk wanita. Duduk dan menjawab atau berkomentar terhadap setiap pertanyaan yang diajukan oleh manusia. Ekspresi mukanya juga bisa berubah, baik sedih, biasa atau sedang gembira.

Kodomoroid yang berbetuk anak-anak itu merupakan robot pertama yang bisa membaca berita, seperti penyiar berita televisi. Satu robot lagi yaitu Telenoid dengan ukuran seperti bayi. Bisa diatur sama seperti robot dewasa.

Pameran yang dibuka untuk umum mulai hari ini dengan tema "Androids-Apakah manusia?” dimaksudkan untuk mempertanyakan apa yang sebenarnya membuat manusia menjadi ingin tahu segala sesuatunya.

Para robot ini dikembangkan oleh Hiroshi Ishiguro, professor Osaka University yang mengkhususkan diri kepada bidang robot humanoid.

"Kami memang sejak lama ingin memperkenalkan kepada masyarakat robot yang dibuat profesor Ishiguro," ungkap
Mahoro Uchida, Kepala Divisi Pengembangan museum tersebut.

Pameran tersebut menurut Uchida kepada pers kemarin, ditargetkan dapat berlangsung selama satu tahun dan dapat diperpanjang menjadi 3 tahun tergantung situasi dan kondisi.

"Untuk bisa menciptakan robot manusia, sebenarnya kita sendiri perlu tahu dan mengenal lebih dulu apa dan siapa sih sebenarnya kita ini sebagai manusia?" kata Ishiguro yang juga hadir saat pameran.

Pada kesempatan pembukaan, Rabu (25/6/2014) kemarin, mantan astronot Jepang Mamoru Mori juga memberikan sertifikat pengesahan robot manusia kepada Otonaroid yang diterimanya dengan baik seperti halnya menerima sertifikat penghargaan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan