Jumat, 19 September 2025

Formasi Berlian Asia dari Jepang Untuk Hadapi Tiongkok

Ketakutan Jepang akan serangan Tiongkok di masa depan. Itulah sebabnya Abe berusaha merangkul kawasan Berlia

Editor: Yudie Thirzano
Richard Susilo
Kebijakan Berlian PM Jepang Shinzo Abe di mana Laut Cina Selatan dianggap 'danaunya' Tiongkok untuk bermain. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Sejak Kamis (24/7/2014) pekan lalu telah dimulai latihan militer laut bersama antara pasukan bela diri Jepang dengan pasukan angkatan laut Amerika Serikat terutama yang bermarkas di Jepang. Latihan dimulai dari Sasebo Nagasaki.

Aktivitas ini juga dilakukan setelah pengesahan perubahan pasal 9 dari UUD Jepang di mana Jepang kini menjadi semakin memiliki kemampuan untuk membela diri apabila dianggap ada serangan membahayakan terhadap rakyatnya, termasuk membahayakan pesawat dan kapal Amerika Serikat yang sedang membela melindungi rakyatnya.

Partisipasi yang semakin aktif ini, tak lepas dari kebijakan berlian Asia atau Diamond Asia Policy (DAP) yang dimunculkan PM Jepang Shinzo Abe dalam tulisannya di Project Syndicate tanggal 27 Desember 2012.

Kini Abe semakin mempopulerkan kebijakan DAP tersebut dengan melihat kawasan seolah berbentuk Berlian yaitu untuk Jepang yang berharap bisa bekerjasama kuat dengan India di sebelah barat, lalu ke Asia Tenggara samapai Indonesia di bagian selatan. Kemudian ke Hawai di sisi timur dan Jepang sendiri di bagian utara.

"Saya membayangkan strategi di mana Australia, India, Jepang dan negara bagian AS Hawaii membentuk berlian untuk menjaga kesamaan daerah maritim kita yang membentang dari wilayah Samudera Hindia ke Pasifik Barat," tulis  Abe, "Saya siap untuk berinvestasi, yang mungkin secara lebih luas, kemampuan Jepang dalam bidang keamanan kawasan berlian."

Secara khusus, Abe juga memanggil untuk lebih menekankan kepada pertahanan dan mempromosikan kerjasama ekonomi antara India dan Jepang, mencatatkan sejarah bahwa kedua negara harus "Bergabung bersama untuk memikul tanggung jawab lebih sebagai penjaga kebebasan navigasi di Pasifik dan Hindia," tekan Abe lagi.

Melihat kebijakan kawasan Berlian dan program DAP ini, Abe menyatakan seolah Laut China Selatan menjadi tempat "bermain" tentara kelautan Tiongkok.

"Laut China Selatan tampaknya diatur untuk menjadi 'Danau Beijing', sebuah lautan yang cukup dalam untuk angkatan laut untuk mendasarkan serangan kapal selam bertenaga nuklir mereka, mampu meluncurkan rudal dengan hulu ledak nuklir oleh Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, "tulis Abe. "Belum lama ini baru dibangun kapal induk Angkatan Laut Tiongkok yang akan menjadi pemandangan umum -. Lebih dari cukup untuk menakut-nakuti tetangga Tiongkok."

Satu ketakutan Jepang akan serangan yang lebih serius lagi dari Tiongkok kepada Jepang di masa depan. Itulah sebabnya Abe berusaha merangkul kawasan Berlian untuk menghadapi bersama kekuatan Tiongkok tersebut di masa depan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan