Sabtu, 15 November 2025

Pekerjakan Wanita Dibawah Usia 18 Tahun Direktur Restoran Gogo Izakaya Ditangkap

Senin (1/9/2014) lalu Polisi Perfektur Hokkaido menangkap sang direktur, Akinobu Fukusato (31) dan managernya, Takuya Kato (31).

Editor: Dewi Agustina
Foto Gogo Izakaya
Para wanita pelayan kedai minum Gogo Izakaya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tempat ini memang hanya restoran tempat minum-minum bagi orang dewasa. Sudah lama dilakukan, para pelayan restorannya hanya menggunakan bikini saja.

Senin (1/9/2014) lalu Polisi Perfektur Hokkaido menangkap sang direktur, Akinobu Fukusato (31) dan managernya, Takuya Kato (31). Bukan karena pelayan berbikini, tetapi karena kedai minum itu pernah mempekerjakan wanita di bawah usia dewasa.

"Memang demikian hukumnya, kalau mempekerjakan siapa pun yang berusia di bawah usia dewasa, tentu kami tangkap dan denda pemilik dan yang bertanggungjawab di sana. Jadi bukan karena pakai bikini," papar sumber Tribunnews.com di kepolisian Jepang, Kamis (4/8/2014).

Sebuah kedai minuman atau restoran bernama Gogo Izakaya di daerah Chuo, Kota Sapporo, Hokkaido, utara Jepang, dianggap melanggar undang-undang tenaga kerja Jepang karena pernah mempekerjakan anak-anak, di bawah usia dewasa, berusia di bawah 18 tahun menggunakan bikini, bekerja paruh waktu di kedai minuman tersebut antara Mei dan Juli 2014.

Sebanyak sedikitnya 13 anak-anak usia antara 16 dan 17 tahun telah bekerja di kedai minuman tersebut dengan status pekerja paruh waktu yang dibayar per jam. Mereka menggunakan pakaian sangat minim yaitu bikini seperti pakaian renang di laut.

penggerebekan ini pertama kali dalam sejarah Sapporo untuk sebuah kedai minuman biasa dengan kasus pelayan menggunakan pakaian bikini saja.

Apabila kita masuk ke dalam sana, suasana seperti rumah hostes, dilayani dengan baik semua tamu laki-laki yang memang datang ke sana biasanya untuk minum-minum, walaupun tersedia juga makanan.

Lalu para pelayanan berbikini bisa diajak ngobrol dan bisa bersorak sorai membuat suasana gembira sambil berminum-minum. Minum sepuasnya selama 90 menit hanya 4.980 yen ditambah biaya servis lainnya.

Makanannya ada ramen, salad, ayam goreng dan sebagainya dengan harga biasa restoran di Jepang di waktu malam. Yang mahal adalah minuman beralkohol. Tamu yang mabuk atau mungkin pura-pura mabuk dari pengamatan Tribunnews.com di lokasi, bisa meraba payudara sang pelayan wanita berbikini tersebut. Kedewasaan hanya sampai di situ karena banyak tamu dan tempat terbuka tidak terkotak-kotak ruangan-ruangan.

Bukan tidak mungkin tempat seperti ini karena memang akan menarik banyak tamu dan keuntungan, diproteksi juga oleh kalangan Yakuza, mafia Jepang. Polisi masih menyelidiki mencari tahu lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Info lengkap Yakuza silakan akses ke www.yakuza.in.

Tags
Jepang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved