Beras Inawashiro Tennotsubu akan Hadir di Indonesia

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Terdorong semangat untuk bangkit kembali, Kota Inawashiro kini gencar melakukan pendaftaran patent berasnya yang lezat Tennotsubu bukan hanya di Jepang, tetapi mengarah ke delapan negara termasuk Indonesia.

"Kita akan menyasar kepada Indonesia juga agar bisa diekspor dan dijual di Indonesia beras kami ini nantinya," kata Toshihiro Koitabashi, pejabat pemda Inawashiro khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (2/12/2014).

Inawashiro yang terletak di Perfektur Fukushima memiliki tanah yang bagus untuk pertumbuhan beras, lingkungan sangat indah terutama danau dan Pantai Shidahama yang banyak dikunjungi wisatawan karena cantik dan sangat asri. Namun perfektur ini terhantam gempa bumi dan tsunami 11 Maret 2011 lalu.

"Pas ada bencana, kita juga sebenarnya mulai untuk memasarkan beras Inawashiro, tetapi akhirnya tertunda karena terantam bencana alam besar tersebut. Jadi beras ini masih baru mulai kita produksi dan pasarkan, termasuk di dalam negeri Jepang sendiri," tambahnya.

Beras yang agak keras dan legit serta agak tebal ini, memang sangat cocok bagi sushi yang pembuatannya dikepal-kepal sehingga pas sekali membentuk sushi dan enak dimakan.

"Kita juga nantinya, belum pasti kapan, akan melakukan survei ke Indonesia, melihat potensi pangsa pasar di Indonesia. Kalau bagus, akan kita jual di Indonesia dan sekaligus mematenkan nama brand beras kami di Indonesia pula. Tapi itu masih lama, kita perlu survei dulu dan melihat hasil survei mengenai pemasaran beras di Indonesia, karena kami ketahui Indonesia juga banyak produksi beras enak di sana," tambahnya.

Pemasaran beras ini akan dilakukan di dalam lingkaran asosiasi pertanian Jepang atau Japan Agriculture (JA) yang memiliki pengaruh kuat di dunia pertanian Jepang sampai saat ini.

Upaya ini juga untuk mengantisipasi perdagangan bebas yang dimulai tahun depan khususnya di ASEAN termasuk Indonesia. Pihaknya memulai perhatian penjualan ke Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia.

"Potensi penjualan beras kami rasa besar di Indonesia karena jumlah penduduk sangat banyak. Apabila bisa diekspor dan dijual di Indonesia tentu merupakan bisnis yang baik. Sementara penjualan di Jepang saat ini bersaing sangat ketat dan jumlah penduduk semakin menurun sehingga kami menyasarkan penjualan ke luar negeri mungkin baik," lanjutnya.

Selain Indonesia, sasaran negara lain yaitu Malaysia, Italia dan beberapa negara lainnya.