Mantan Penyandang Lepra Dari Indonesia Bertemu Kaisar Jepang dan Permaisuri Michiko
Paulus manek, bertemu dengan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko di Istana Kekaisaran Jepang di Tokyo.
Editor:
Budi Prasetyo
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan penyandang lepra (Hansenbyo) dari Kupang Nusa Tenggara Timur, Indonesia, yang juga Ketua Perhimpunan Mandiri Kusta Indoneia (Permata), Paulus manek, bertemu dengan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko di Istana Kekaisaran Jepang di Tokyo.
"Mereka bersama beberapa anggota pertemuan internasional dari berbagai negara seperti Ethiopia, Filipina, Amerika Serikat dan lainnya memang benar bertemu Kaisar di Istana Kekaisaran dan disambut dengan sangat baik oleh Kaisar beserta Permaisuri," papar sumber Tribunnews.com Rabu pagi (11/3/2015).
Rombongan untuk menghadiri acara Global Appeal 2015 yang berlangsung sejak 27 Januari selama dua hari, untuk mempromosikan eliminasi terhadap diskriminasi kepada kalangan penyandang lepra di dunia.
Selama 40 menit Kaisar dan Permaisuri menjumpai mereka dan menyampaikan beberapa pesan termasuk menanyakan keadaan kesehatan mereka saat ini.
"Kami ingin memainkan peranan aktif sebagai pemimpin agar kalangan penderita lepra tidak lagi didiskriminasikan di negara masing-masing. Saya berharap kehidupan kita semua dapat semakin baik kini dan mendatang," harap Kaisar kepada mereka.
Seorang mantan penderita lepra dari India, Vagavathali Narsappa, 46, mengungkapkan bahwa dirinya bahkan tak boleh berjabat tangan dengan orang lain walaupun dia telah sembuh dari lepranya.
"Tapi rasa ini hilang saat ini setelah saya bisa berjabatan tangan dengan Kaisar dan Permaisuri," paparnya lagi kepada pers.