Toyo Business Engineering Jepang Buka Kantor di Jakarta
Sebuah perusahaan jasa sistem solusi bagi perusahaan, Toyo Business Engineering Corporation (B-EN-G), Senin (6/4/2015) membuka kantornya di Jakarta.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah perusahaan jasa sistem solusi bagi perusahaan, Toyo Business Engineering Corporation (B-EN-G), Senin (6/4/2015) membuka kantornya di Jakarta dengan nama PT Toyo Business Engineering Indonesia (TBEI).
Toyo Business Engineering Corporation (B-EN-G) adalah sebuah perusahaan besar terkait administrasi perusahaan, proses produksi dan sebagainya, dan telah listing di pasar modal Jepang.
"Sahamnya 100 persen milik kelompok usaha kita, 99 persen dari kantor pusat B-EN-G dan 1 persen dari anak perusahaan Toyo Business System Service," kata Hajime Ino eksekutif B-EN-G khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (7/4/2015).
Perusahaannya yang di Indonesia, TBEI juga saat ini memiliki rekanan usaha dalam bentuk kontrak kerja dengan PT Indonusa Komputer Sistem yang juga menangani sistem McFrame seperti yang dilakukan B-EN-G. Sistem yang untuk dijual di Indonesia bersama satu sistem lagi yaitu sistem ASIA (http://www.to-be.asia/) yang khusus mengenai akunting atau penghitungan administrasi perusahaan.
"Kita memiliki sistem sangat mudah dipakai dan memudahkan administrasi maupun sistem produksi perusahaan, terintegrasi jadi satu, dan tentu saja kita sesuaikan dengan sistem yang dipakai di Indonesia. Itulah sebabnya kita juga menggunakan jasa perusahaan Indonesia tersebut yang telah kami kontrak," katanya.
Selain pembukaan di Indonesia, secara bersamaan B-EN-G juga membuka anak perusahaan di Singapura. Dengan demikian kini ada lima negara, Jepang sebagai kantor pusat, lalu di Tiongkok, Thailand, Singapura, dan anak perusahaan di Indonesia.
"Masih tiga orang staf kami dipimpin oleh Masaya Uchida dan dalam dua atau tiga tahun lagi mungkin akan bertambah menjadi 10 orang staf," lanjutnya.
Berapa modal setor usaha barunya ini tidak diungkapkannya, namun keuntungan dan pendapatannya dalam tiga tahun mendatang diharapkan dapat dua kali lipat dari saat ini.
"Target kami pertama tentunya perusahaan Jepang yang ada di Indonesia, namun tak tertutup kemungkinan ke perusahaan lain di Indonesia yang nantinya mungkin tertarik akan sistem solusi administrasi kami ini," ujarnya.