Manajer Klub Malam di Kabukicho Jepang Ditangkap Polisi

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Daerah hiburan Kabukichi Tokyo Jepang benar-benar bahaya saat ini. Tiap hari diperkirakan banyak masalah muncul di sana. Tak heran kedutaan besar Amerika di Jepang minggu lalu mengeluarkan surat warning resmi kepada warganya agar sangat berhati-hati kalau ke Kabukicho dan Roppongi, terutama apabila jalan sendiri.

Kamis (4/6/2015), polisi telah menangkap manajer klub malam di Kabukicho, Ken Ichimada (35) karena mempekerjakan anak di bawah umur dan juga karena menagih biaya kunjungan tamu mencapai 50.000 yen berdua lelaki tamu yang ke sana hanya satu jam.

"Tamu itu dijanjikan biaya hanya 6.000 yen per jam kalau minum di klub malam tersebut, ternyata saat ke luar setelah satu jam mereka dikenakan 50.000 yen," kata sumber Tribunnews.com, Sabtu (6/6/2015).

Antara Maret dan April lalu banyak sekali kejadian Bottakuri, tagihan melangit di luar kewajaran kepada tamu klub malam di Kabukicho. Salah satunya Bottakuri di klub Radia di Kabukichi Shinjuku Tokyo. Klub itu mempekerjakan seorang gadis berusia 17 tahun, di bawah usia dewasa di Jepang. Usia dewasa mulai 20 tahun di Jepang.

"Saya tak tahu apa-apa karena semua sudah diserahkan kepercayaan kepada staf di sana," kata Ichimada tidak mau mengakui perbuatannya kepada polisi.

Tamu klub tersebut terakhir November lalu mengajukan tuntutan kepada polisi agar menyelidiki klub tersebut dan setelah pengumpulan berbagai bukti yang cukup akhirnya polisi menemukan bukti kuat bahwa klub Radia melakukan Bottakuri yang dilarang dan tindak pidana di Jepang.

Selain kemungkinan masuk penjara dan atau denda puluhan juta yen, polisi masih menyelidiki lebih lanjut alur uang masuk ke klub malam tersebut yang kemungkinan akan lari pula ke kelompok Yakuza sebagai bentuk uang proteksi (mikajimeryo) klub malam tersebut.

Info yakuza lengkap silakan klik di www.yakuza.in.