Sabtu, 20 September 2025

Pembakar Diri Shinkansen Jepang Keluarkan 10.000 Yen untuk Beli Bensin

Pembakar diri di dalam Shinkansen (kereta peluru Jepang), Haruo Hayashizaki (71), ternyata harus keluar uang dulu 10.000 yen atau sekitar Rp 1,2 juta

Editor: Gusti Sawabi
NNN
Haruo Hayashizaki (71) yang bakar diri di dalam Shinkansen 30 Juni 2015 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pembakar diri di dalam Shinkansen (kereta peluru Jepang), Haruo Hayashizaki (71), ternyata harus keluar uang dulu 10.000 yen atau sekitar Rp 1,2 juta untuk membeli bensin buat bakar dirinya. Sehari sebelum pembakaran diri dia beli bensin dekat rumahnya sebanyak 7 liter, akhirnya diketahui polisi sebagai rencana bunuh diri.

"Polisi telah mengusut semua tempat dekat rumahnya. Bensin dibeli sehari sebelum bakar diri dan tiket Shinkansen dibeli di stasiun kereta api dekat rumahnya pula, JR Nishi-Ogikubo," papar sumber Tribunnews.com Jumat ini (3/7/2015).

Saat membeli bensin, Hayashizaki mengatakan kepada penjual bensin, "Apa di sini ada menjual tanki plastik kecil untuk bensin? Teman saya mau beli bensin. Ini uang 10.000 yen sekalian isikan dnegan bensinnya ya," paparnya.

Tanki plastik keesokan harinya dimasukkan ke tas ranselnya, masuk ke stasiun kereta mengambil jalur Tokaido Shinkansen, mengendarai Nozomi No.225 dari Tokyo menuju Shin-Osaka. Kereta api seri N-700A.

Saat melakukan bakar diri Hayashizaki berdiri di gerbong No.1, di antara deret kedua dan ketiga bagian depan dekat moncong kereta, di jalur tengah. Dia mendadak menuangkan besin dari kepala ke sekujur tubuhnya dan langsung memantik api, langsung terbakar meledak sekejap, membakar gerbong tersebut dan menimbulkan asap beracun Karbon Monoksida sangat lebat di gerbong itu. Akibatnya seorang wanita usia 52 tahun Yoshiko Kuwabara penduduk Yokohama, meninggal dunia keracunan, terkulai di antara gerbong satu dan gerbong dua.

Menurut perundangan di Jepang, pihak Japan Railways (JR) punya hak untuk menuntut ganti rugi kepada keluarga Hayashizaki karena dianggap menyusahkan penumpang lain serta kerugian kerusakan Shinkansen, sehingga mencapai puluhan juta yen.

Polisi masih menyelidiki kasus ini dan belum diketahui apakah pihak JR akan menuntut ganti rugi atau tidak kepada keluarga Hayashizaki.

Tags
Jepang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan