Wisata Jepang
Kantor Pos Jepang Layani Jasa Pengiriman Abu Jenazah
Pengiriman abu jenazah lewat kantor pos Jepang ternyata sudah dilakukan sejak tujuh tahun lalu.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pengiriman abu jenazah lewat kantor pos Jepang ternyata sudah dilakukan sejak tujuh tahun lalu. Hanya bayar 30.000 yen biaya dasar, plus biaya kantor pos, abu jenazah keluarga kita bisa dikuburkan di kuil Jepang ini.
"Kami memulai sejak 7 tahun lalu sejak ayah mantan pendeta dan saya melanjutkan sebagai kepala kuil Kenshouin," kata Hashimoto Hideki (49), Kepala Kenshouin kepada majalah Gendai Business minggu lalu.
Sistem baru ini karena jumlah penduduk Jepang semakin sedikit, keluarga mulai terpisah jauh dari kampung halamannya, pindah ke kota besar Tokyo atau Osaka terutama anak mudah bekerja dan hidup lalu menikah di kota-kota besar jauh dari kampung halamannya. Jadi merepotkan dan keluar uang banyak kalau ingin pulang ke kampung halamannya. Inilah salah satu masalah yang memunculkan ide pembuatan sistem Okuhone atau Okukotsu (pengiriman abu jenazah) lewat kantor pos.
"Dengan pengiriman abu jenazah ini keluarga akan semakin dekat dengan keluarga yang meninggal tanpa harus pergi jauh-jauh ke tempat yang meninggal karena transportasi mahal di Jepang," kata Hashimoto.
Melalui pengiriman kanto rpos sistem Yuupack, bayar hanya sekitar 3.600 yen, abu jenazah tiba di Kuil Kenshouin, Kumagaya, Perfektur Saitama, dibuatkan upacara penghormatan ritual lalu dikuburkan, selesai dan kapan pun bisa datang ke sana untuk ziarah berdoa di kuil tersebut untuk arwah keluarganya itu.
Pertama aplikasi lewat internet, bayar uang dasar 30.000 yen, plus 3.000 yen uang pos bagi kuil, lalu dikirimkan paket untuk diisi abu jenazah. Paket itu berupa kardus untuk abu jenazah, karton untuk membungkusnya, amplop Yuupack, Vinyl bahan bantalan untuk melapisi paket itu lagi, serta panduan Okuhone atau Okukotsu (cara pengiriman abu jenazah).
Setelah dipaket sesuai panduan, kita bawa ke kantor pos dan disebut atau ditulis paket itu sebagai abu jenazah dan diterima serta diperlakukan khusus oleh pihak kantor pos. Lalu dikirimkan, keesokan hari tiba di Kuil Kenshouin. Ini sistem paket khusus biasanya hanya satu hari saja telah sampai untuk pengiriman domestik dalam negeri Jepang.
Setelah sampai di kuil tersebut, disembahyangkan, abu jenazah disemayamkan dengan dua cara. Apabila paket umum biasa yang bayar hanya 30.000 yen, maka abu jenazah dikuburkan bersama abu jenazah orang lain di kuil tersebut. Tetapi kalau mau terpisah, cara kedua, dengan dibungkus kain khusus, lalu disemayamkan atau dikubur, maka tambah 3.000 yen lagi.
Pengiriman abu jenazah dengan melalui kantor pos sistem Yuupack, memang dimungkinkan saat ini. Tetapi pro dan kontra masih terus berlangsung di masyarakat Jepang. Ada yang setuju karena memang realitis di tengah kesibukan saat ini dan sulit serta mahalnya transportasi apabila kita berada di tempat yang jauh.
Bagi yang tidak setuju misalnya Masahiko Ueno (86) yang telah melakukan otopsi mayat sedikitnya 20.000 tubuh menentang sistem tersebut.
"Mengirimkan abu jenazah? Saya rasa ini sedikit kejam ya," katanya.
Biasanya abu jenazah disebar atau dibuang ke laut atau ke pegunungan. Tapi kalau dikirimkan pakai pos, akan bertanya-tanya apakah sudah datang atau belum, seperti barang saja manusia itu.
Ketika istrinya meninggal juga dia membuat kuburan sendiri.
"Tak akan saya kirim pakai pos segala. Semua saya urus sendiri. Lalu saya buatkan batu kubur. Memang mahal tetapi itulah yang harus kita bayar," ujarnya.
Sebagai catatan, di Jepang dilakukan pelarangan pembuangan abu jenazah di laut atau di pegunungan. Jika ketahuan pihak otoritas akan dikenakan sanksi denda besar. Itulah sebabnya pembuangan abu jenazah biasanya dilakukan di luar Jepang, atau dikubur dalam makam keluarga, setelah abu jenazah dimasukkan ke dalam pot porselin kecil atau kain khusus.
Satu hal lagi, apabila kita takut hilang saat pengiriman, maka bisa menambahkan pembayaran asuransi pengiriman sekitar 400 yen, maka kalau hilang akan dapat ganti rugi sekitar 300 hingga 500.000 yen, tergantung besaran premi asuransi yang kita bayarkan. Namun dalam sejarah pos Yuupack yang sudah puluhan tahun, belum pernah sekali pun ada kasus kehilangan di Jepang.