Sato Bunuh dan Sempat Simpan Janazah Abe Selama Sebulan di Apartemen Pacar Barunya
Pada 24 Juni 2015 polisi menemukan mayat Yukari Abe dibungkus plastik biru dekat kuburan kota Sagamihara
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pada 24 Juni 2015 polisi menemukan mayat Yukari Abe dibungkus plastik biru dekat kuburan kota Sagamihara, perfektur Kanagawa. Keesokan harinya polisi menangkap Kazumaro Sato, 29, mantan pacar Abe serta mantan pacarnya yang lain, Chisaki Akiyama, 23.
"Kasus tersebut setelah diselidiki polisi ternyata ada semacam cinta segitiga serta terjerat hutang cukup besar, sehingga terjadilah pembunuhan," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa ini (28/7/2015).
Setelah mayat ditemukan, polisi segera melakukan otopsi (pembedahan mayat). Korban yang bertempat tinggal di Shinjuku, Tokyo itu sebenarnya hilang sejak Juni 2013.
Keluarga Abe Desember 2014 konsultasi dengan polisi mengenai kehilangan anaknya tersebut. Akhirnya ketahuan Sato telah pernah menjadi pacar Abe. Demikian pula akhirnya polisi mengetahui Sato memacari Akiyama pula. Namun belum tahu ke mana Abe saat itu dan Sato pun pura-pura tak tahu menahu mengenai Abe.
Namun dengan menginterogasi Akiyama, akhirnya polisi mengetahui bahwa Abe telah dibunuh dan dikuburkan dekat sebuah pemakaman di kota Sagamihara, perfektur Kanagawa.
Setelah polisi menyelidiki lebih lanjut, terutama mobil Sato, terbuktilah Sato telah mengunjungi tempat penguburan mayat tersebut, yang terjejak melalui bukti catatan sejarah navigasi alat car-navi mobil Sato tersebut.
Sato bersama adiknya sebenarnya dari anak keluarga kaya raya, mantan penyiar radio serta memiliki rumah tiga lantai di Yoyogiuehara daerah Shibuya Tokyo, dengan nilai 400 juta yen.
Setelah lulus sekolah dia bekerja sebagai staf dari toko kopi dan malam hari berubah dengan pakaian seperti selebriti sambil membawa ponselnya yang mahal, cerita tetangga rumahnya.
Korban mayat Abe ternyata dibawa menggunakan mobil sewa dari apartemen tempat tinggal Akiyama di daerah Setagaya ke sekitar kuburan tersebut tanggal 19 Juli 2013.
Selama satu bulan mayat tersbeut ditaruh di dalam apartemen Akiyama. Polisi pun sempat mencium bau tak sedap saat berkunjung ke sana, tetapi saat itu Akiyama masih mengatakan bahwa anjingnya baru saja mati.
Dari hasil otopsi ketahuan bahwa Abe meninggal karena dicekik lehernya, meninggal karena tak bisa bernafas.
Pada saat Sato bertemu Akiyama, wanita ini sedang belajar cara membuat film dan mempraktekkan atau berlatih menjadi penyiar di Universitas Wanita Shirayuri.
Ayah Akiyama mengelola perkebunan teh di kota Fuji perfektur Shizuoka, daerah teh paling terkenal di Jepang.
Tiap bulan ayahnya mengirimkan uang 500.000 yen kepada Akiyama yang menyewa apartemennya seharga 145.000 yen per bulan.