Jumat, 19 September 2025

Yakuza Kodokai Lakukan Pertemuan, Polisi Jepang Siaga Satu

Polisi waspada akan kegiatan tersebut karena akan semakin memanaskan suasana perpecahan di antara geng yakuza terbesar Jepang

Editor: Hendra Gunawan
asahi tv
Teruaki Takeuchi (kiri baju pink) dan pimpinan Kodokai lain (kanan) memasuki gedung pertemuan kemarin (12/9/2015) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -- Sekitar Sabtu (12/9/2015 pukul 9:30 kemarin, pimpinan Kodokai, mafia Jepang (Yakuza) yang bermarkas di Nagoya melakukan pertemuan darurat setelah perpecahan Yamaguchigumi tanggal 1 September lalu.

Polisi pun semakin waspada akan kegiatan tersebut karena akan semakin memanaskan suasana perpecahan di antara geng yakuza terbesar Jepang, Yamaguchigumi.

"Kodokai melakukan pertemuan darurat kemarin setelah sebelumnya Kobe Yamaguchigumi (KY) pecahan Yamaguchigumi juga melakukan pertemuan darurat 6 September lalu," papar sumber Tribunnews.com, Minggu (13/9/2015).

Pertemuan Kodokai kali ini untuk membahas situasi terakhir ketegangan antara Yamaguchigumi dengan KY lalu. Kodokai sendiri adalah kelompok asal Shinobu Tsukasa, yang dulu Ketua Kodokai dan sejak sekitar tahun 2005 Tsukasa menjadi ketua generasi keenam Yamaguchigumi.

Polisi tetap dalam kewaspadaan siaga satu saat ini berjaga-jaga jangan sampai terjadi perang antar geng lagi di mana tahun 1985 selama lima tahun terjadi perang antar geng dan menewaskan sekitar 25 orang serta menghabiskan uang miliaran yen dengan penggunaan berbagai senjata api saat perang antar geng tersebut.

Wakagashira atau orang nomor dua Kodokai, Teruaki Takeuchi serta pimpinan Kodokai lain bertemu semua kemarin pagi di markas besar Kodokai yang di sekitarnya dijaga dan diawasi pula oleh polisi, berjaga-jaga atas segala kemungkinan yang bisa terjadi dalam suasana panas kemungkinan perang antar geng Yakuza saat ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan