Hutan Anak-anak Jepang Sedang Dibangun Hayao Miyazaki
Sutradara terkenal Animasi Jepang Hayao Miyazaki (74) membuat proyek Anginnya Hutan yang Kembali
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sutradara terkenal Animasi Jepang Hayao Miyazaki (74) membuat proyek Anginnya Hutan yang Kembali (Kaze no Kaeru Mori) di pulau Kumejima sebelah selatan Okinawa Jepang.
Dimaksudkan untuk tempat bermain anak-anak, "tempat bersembunyi" anak-anak, sehingga mendapatkan dunianya sendiri di tempat rindangnya alam yang lestari indah tersebut.
"Ide proyek ini dari Hayao Miyazaki sejak beberapa tahun lalu. Kemudian April 2015 diputuskan bersama untuk membuat proyek ini bagi kepentingan anak-anak," papar Shinshuke Watanabe, eksekutif dari Kume Creation khusus kepada Tribunnews.com siang ini, Selasa (29/9/2015).
Kume Creation yang akan mengerjakan protek tersebut bekerjasama dengan pemda pulau Kumejima.
Diharapkan selesai sekitar awal sampai pertengahan tahun 2018 dengan biaya sekitar 300 juta yen di atas tanah seluas 10.000 meter persegi dan memiliki bangunan berlantai dua.
"Semua dana tersebut sepenuhnya dari Hayao Miyazaki karena dia memang pecinta anak-anak," ungkapnya lagi.
Ada fasilitas akomodasi bagi 30 kamar nantinya di sana sehingga orangtua dapat ikut serta mengajak anaknya untuk bermain-main di sana dan dapat istirahat di tempat penginpan tersebut.
Konstruksinya sendiri akan dimulai pada April 2016, dan dijadwalkan selesai pada 2018.
Pendiri studio animasi Studio Ghibli ini lulusan Universitas Gakushuin tahun 1963 dengan gelar dalam bidang ilmu politik dan ekonomi.
Sutradara film animasi terbaik dunia ini, bulan April 1963, menjadi seniman anime Wanwan Chushingura di Toei.
Tahun 1965 ia menikahi Akemi Ota, yang juga seorang animator, dan kelak memperoleh dua anak, Goro (juga kemudian menjadi animator di Ghibli) dan Keisuke.
Antara film-film animasi tersukses Miyazaki adalah Princess Mononoke (1999 - yang melambungkan namanya di dunia Barat) dan Spirited Away (2001 - film tersukses di Jepang dalam sejarah).
Film-film karyanya banyak menggunakan tema hubungan manusia dengan alam dan teknologi, serta sulitnya menjaga etika perdamaian.
Protagonis dalam film-filmnya seringkali adalah perempuan atau wanita muda yang berpendirian kuat dan mandiri; musuhnya, di lain pihak, umumnya adalah tokoh yang ambigu dari sisi moral serta mempunyai sifat-sifat yang baik pula.