Panitia Minta Maaf Hasil Seleksi Logo Olimpiade Jepang Terkirim kepada 100 Desainer
Panitia penyeleksian logo Olimpiade Jepang 2020 terpaksa harus meminta maaf kepada masyarakat luas karena kebablasan kirim email kepada 100 desainer.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Panitia penyeleksian logo Olimpiade Jepang 2020 terpaksa harus meminta maaf kepada masyarakat luas karena kebablasan kirim email khususnya kepada 100 desainer (termasuk peserta dari warga asing) secara terbuka di bagian TO.
Akibatnya semua orang bisa baca siapa pengirim rancangan logo Olimpiade 2020.
"Dari hasil penyeleksian logo yang masuk per 18 Desember lalu, kami memohon maaf sebesarnya atas pengiriman email terbuka kepada banyak peserta," tulis Panitia Penyeleksian Logo Olimpiade 2020 Jepang.
Pengiriman informasi Panitia Penyeleksian logo Olimpiade Jepang dilakukan lewat email. Jumlah peserta yang ikut dalam lomba logo Olimpiade ada sekitar 15.000 orang, namun setelah diseleksi ada 100 orang.
Jumlah 100 orang yang terpilih tahap pertama itulah, semua emailnya terkirim secara terbuka dalam kategori TO, sehingga semua orang dapat membaca satu sama lain, siapa saja yang terseleksi masuk ke panitia Logo Olimpiade 2020.
Di dalamnya ternyata ada logo karya Kenjiro Sano yang sebelumnya pernah terpilih tetapi kemudian dibatalkan oleh Panitia Olimpiade 2020.
Selain itu kelihatan pula beberapa peserta desainer orang asing, empat orang, ikut terseleksi dalam lomba logo kali ini (kedua kali).
Menurut sumber Tribunnews.com, kebablasan pengiriman email terbuka tersebut karena beban kerja panitia terlalu berat menghadapi penyeleksian 15.000 orang dan harus selesai akhir bulan ini.
Januari 2016 diharapkan dapat diumumkan siapa pemenang lomba logo Olimpiade 2020 mendatang setelah dipatenkan terlebih dulu (sebelum diumumkan) oleh Panitia Olimpiade 2020 Jepang, guna menjauhkan penduplikasian oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.