Kelompok Bunuh Diri di Jepang Mulai Muncul Lagi?
Apakah muncul lagi tren bunuh diri kelompok di Jepang?
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Baru-baru ini muncul lagi satu kelompok, beberapa orang bersama-sama bunuh diri di dalam sebuah mobil yang ditutup rapat, diasapi dengan bakaran arang, lalu meninggal bersama akibat bunuh diri.
Apakah muncul lagi tren bunuh diri kelompok di Jepang?
"Polisi perfektur Nara belum lama ini menemukan satu kelompok bunuh diri yang dilakukan di dalam mobilnya di kota Nara," ungkap sumber Tribunnews.com Sabtu ini (20/2/2016).
Satu lelaki dan dua wanita bersama-sama bunuh diri di dalam mobil yang diparkir di daerah persawahan di Tsukigase Nara.
Jam 4 pagi hari Kamis (18/2/2016) seorang anggota masyarakat menemukan mobil tersebut dan karena melihat ada tiga orang yang tergeletak aneh sudah meninggal di dalamnya, langsung melaporkan kepada polisi dan polisi menemukan tiga jazad telah meninggal di dalam mobil tersebut.
"Tidak ada bekas kekasaran atau sentuhan berarti terhadap ketiga orang tersebut. Semua wajar-wajar saja dan jelas merupakan tindakan bunuh diri karena dari dalam rapat ditutup plester semua bagian agar gas beracun karbon monoksida tidak ke luar.
Polisi masih terus mengidentifikasi mayat tersebut mulai nama dan sebagainya serta motif bunuh diri yang dilakukan mereka.
"Di Jepang ada kelompok yang terkait satu sama lain lewat internet, berniat melakukan bunuh diri, diskusi satu sama lain," katanya.
Beberapa tahun lalu muncul kelompok bunuh diri bersama Jepang yang kemudian hilang tak terdengar lagi suaranya.
Satu sama lain janjian bunuh diri lewat internet di lokasi berbeda tetapi jam bunuh diri sama sesuai janjian mereka tersebut.
Apakah kini kelompok bunuh diri tersebut muncul lagi karena kesulitan perekonomian di Jepang, kehidupan tambah sulit dengan harga semakin mahal saat ini dan sementara gaji atau pun penghasilan tidak bertambah. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut kelompok bunuh diri tersebut.