Doktor Universitas Jepang Ditangkap Bermain Seks Dengan Gadis di Bawah Umur
Doktor tersebut mengenal sang gadis dari chatting di medsos
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang doktor universitas negeri Oita berusia 28 tahun baru-baru ini ditangkap polisi dan ditahan karena terbukti bermain seks dengan gadis di bawah umur.
"Doktor tersebut mengenal sang gadis dari chatting di medsos, lalu berkenalan dan bermain seks di sebuah hotel," ungkap sumber Tribunnews.com Sabtu ini (27/2/2016).
Menurut sumber, tanggal 15 November tahun lalu Shohei Noda, 28, Doktor dari Fakultas Kedokteran Oita University bertemu dengan seorang gadis Jepang berusia 15 tahun dan 16 tahun di sebuah hotel di kota Oita. Lalu membayar gadis itu masing-masing 20.000 yen.
Pada saat ditangkap polisi perfektur Oita, Noda menyatakan sama sekali tak tahu kalau kedua gadis itu masih di bawah umur dewasa. Usia dewasa di Jepang mulai usia 20 tahun.
Noda ditangkap dengan tuduhan melanggar UU Anti Prostitusi dan UU Perlindungan Anak.
"Saya tak tahu kalau mereka masih di bawah 20 tahun, saya pikir sudah dewasa," ujar Noda kepada polisi.
Tahun lalu tim cyber kepolisian memonitor sebuah situs dating (pacaran) Jepang karena munculnya posting dari seorang gadis yang mencari pacar di situs tersebut.
Polisi menjebaknya dan setelah ditangkap, gadis itu menceritakan akhirnya adanya seorang Doktor yang menggunakannya dan telah membayarnya.
"Saya hanya ingin dapat uang saja," ujar sang gadis mengakuinya sehingga melakukan prostitusi tersebut.