Jumat, 19 September 2025

Narkoba Selundupan di Jepang Sempat Mencapai 58,2 Miliar Yen

Narkoba selundupan di Jepang ternyata sempat mencapai angka 58,2 miliar yen untuk jumlah 831 kilogram narkoba termasuk ganja dan sebagainya.

Editor: Dewi Agustina
Sankei
Data Narkoba yang disita kepolisian Jepang sampai dengan 31 Maret 2016. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Narkoba selundupan di Jepang ternyata sempat mencapai angka 58,2 miliar yen untuk jumlah 831 kilogram narkoba termasuk ganja dan sebagainya.

"Angka terbesar penyitaan polisi terhadap narkoba sekitar tahun 2013 di mana saat itu harga narkoba pun cukup tinggi mencapai sekitar 80.000 yen per gram," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (20/6/2016).

Meskipun demikian sejak tahun 2013 hingga kini jumlah yang ditemui dan disita kepolisian Jepang semakin sedikit. Harga barang narkoba di pasaran Jepang pun semakin murah saat ini.

"Kalau ada yang menawarkan 40.000 yen satu gram itu pasti sudah disebutkan mahal sekali. Jadi harga terus menurun saat ini karena pasokan jauh terlalu banyak ketimbang permintaan di masyarakat, terutama di jalur pasar gelap," tambahnya.

Dua tahun lalu, 2014, dari data kepolisian Jepang tercatat jumlah selundupan narkoba ke Jepang mencapai 487 kilogram disita kepolisian dengan nilai sekitar 34 miliar yen. Sedangkan tahun lalu, 2015 disita 429 kilo narkoba dengan nilai 30 miiar yen.

Jumlah narkoba yang banyak disita tiga tahun lalu itu salah satu faktor sebagai dampak diberlakukan UU Anti Yakuza terbaru Oktober 2011 yang menghapuskan dan mengganjar keras bagi anggota mafia Jepang (yakuza) yang meminta uang dari perusahaan Jepang (mikajimeryo).

Akibatnya pemasukan dari narkoba diperbesar guna mengimbangi kekurangan income dari perusahaan Jepang tersebut.

Cara penyelundupan narkoba oleh anggota yakuza pun semakin canggih saat ini dengan mencantumkan alat pendeteksi navigasi Geo Positioning System (GP) yang canggih, kedap air, pada paket narkoba.

Paket tersebut ditenggelamkan di dalam laut, dengan mudah dapat dideteksi keberadaannya menggunakan alat GPS sehingga kapan saja dapat diambil oleh kalangan yakuza (setelah aman tidak ada patroli polisi di sekitarnya) selama 24 jam kurun waktu atau lebih.

Itulah sebabnya kalangan kepolisian Jepang pun semakin tinggi kemampuan dan kualitas untuk mendeteksi jalur selundupan narkoba di Jepang, baik fisik, psikis maupun kemampuan teknologi yang canggih ikut diselaraskan dengan kemampuan teknologi yang digunakan kalangan yakuza saat ini.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan