Jumat, 19 September 2025

Makian Kasar ke Teroris, Kemarahan Luar Biasa Ayah Korban Warga Jepang

Komakichi tampak snagat marah sekali sekaligus sangat sedih hampir menangis mengetahui anaknya dibunuh teroris.

Editor: Hendra Gunawan
NHK
Komakichi Okamura, ayah Makoto Okamura yang meninggal dibunuh ISIS di Bangladesh 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kemarahan luar biasa orangtua seorang korban warga Jepang (Makoto Okamura) yang terbunuh oleh teroris ISIS di Dhaka Bangladesh beberapa waktu lalu.

"Ya begitulah memang mungkin ya anjing teroris," tekan ayah Makoto, Komakichi Okamura (72) saat dimintai komentar mengenai kematian anaknya di Bangladesh Minggu ini (3/7/2016).

Komakichi tampak snagat marah sekali sekaligus sangat sedih hampir menangis mengetahui anaknya dibunuh teroris.

"Mengapa mesti dia yang lebih awal meninggal? Rasanya tidak percaya kalau anak telah mendahului saya," paparnya lagi.

Para keluarga korban 7 warga Jepang yang meninggal di teror ISIS beberapa waktu lalu, sore ini rencana menuju Bangladesh dengan menggunakan pesawat khusus disediakan pemerintah Jepang.

Makoto (32) bekerja di sebuah perusahaan konstruksi di Shinjuku Tokyo bernama Almec VPI. Luluisan dari Nihon University jurusan teknik transportasi dan akhir-akhir ini banyak menuju negara Asia untuk membantu pemerintah Jepang.

Ibundanya Fumie (68), di rumahnya di perfektur Chiba tampak menangis mendengar puteranya meninggal dibunuh ISIS.

Benar-benar kami mengutuk teroris, ungkap ayahnya lagi lebih lanjut, "Mengapa mesti anak saya yang sangat baik itu yang diambilnya?" lanjut ayahnya berkaca dengan menahan linangan air mata.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan