Jepang Luncurkan Digi Police, Aplikasi yang Jembatani Rakyat dengan Polisi
Jepang mengeluarkan aplikasi yang bisa diunduh gratis dengan nama Digi Police, sebagai jembatan komunikasi langsung rakyat Jepang dengan polisi.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mulai hari ini, Jumat (15/6/2016) Jepang mengeluarkan aplikasi yang bisa diunduh gratis dengan nama Digi Police, sebagai jembatan komunikasi langsung rakyat Jepang dengan polisi jika terjadi pencopetan, dikuntit (stalker) dan sebagainya.
"Aplikasi ini bisa diakses lewat smartphone (ponsel) sebenarnya untuk mengantisipasi semakin banyaknya penipuan saat ini, sehingga polisi bisa segera membantu masyarakat menghadapi berbagai penipuan tersebut," kata sumber Tribunnews.com, Jumat (15/7/2016).
Aplikasi keamanan bernama Digi Police ini diluncurkan oleh Badan Kepolisian Jepang yang dikembangkan sejak Maret lalu.
Paling banyak keluhan kini adalah penipuan di Jepang. Kemudian panggilan telepon dari rumah tangga masyarakat Jepang mengenai keributan rumah tangga dan sebagainya.
Melalui aplikasi tersebut juga dapat melaporkan beerbagai hal. Selain itu dari polisi juga menyampaikan berbagai hal penting yang harus diperhatikan misalnya cara-cara para penipu melakukan penipuan dengan kata-kata contoh tertentu, sehingga masyarakat dapat lebih hati-hati kalau ada yang menghubungi dengan kata-kata tersebut.
Misalnya dituliskan pesan penipu kepada keluarga kita: "Mama, dompet saya ketinggalan di kereta. Bisa bantu segera transfer uang ke rekening saya segera, penting nih!"
Sampai dengan saat ini sudah ada sekitar 65.000 orang telah mengunduh aplikasi polisi tersebut.
Polisi pun dapat mendeteksi langsung keberadaan kita dengan menggunakan aplikasi tersebut di ponsel kita karena ponsel di Jepang umumnya memiliki navigasi aktif yang langsung terkait dengan satelit.