Protes Kemiskinan di Tokyo Jepang Mulai Menyebar Luas
Sindiran NHK baru-baru ini terhadap para pelajar SMA di Jepang dianggap pura-pura miskin, mendapat tanggapan serius dari masyarakat Jepang.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sindiran NHK baru-baru ini terhadap para pelajar SMA di Jepang dianggap pura-pura miskin, mendapat tanggapan serius dari masyarakat Jepang sehingga chatting meluas di media sosial mengenai kemiskinan di Jepang.
"Ada salah pengertian yang besar mengenai kriteria kemiskinan di Jepang, kalau bicara kemiskinan terutama yang disampaikan NHK belum lama ini menjadi tamparan besar bagi masyarakat Jepang," kata Takenori Fujita, Ketua NPO Hojin Hot Plus, Jumat (2/9/2016).
Para netizen membicarakan sindiran acara NHK belum lama ini yang menampilkan para pelajar SMA. Disebutkan banyak anak muda Jepang merasa miskin saat ini, tetapi NHK menyindirnya, apakah mungkin pura-pura miskin?
Mereka masih bisa enak nonton bioskop dan makan enak, yang dianggapnya masyarakat Jepang hanya pura-pura miskin.
Akibatnya chatting pro dan kontra sangat seru muncul di banyak forum internet Jepang mengenai kemiskinan termasuk memprotes sindiran NHK tersebut.
Salah satu bentuk protes warga Jepang dengan unjuk rasa di depan Stasiun JR Shinjuku 27 Agustus lalu dengan berbagai tulisan poster yang mereka acungkan.
Tulisannya antara lain, "Yang kita butuhkan adalah kehidupan yang wajar!", lalu juga imbauan kepada orang miskin agar bersuasa, "Orang yang menderita Ayo Bersuara!" tulis papan-papan pengunjuk rasa tersebut.
Saat ini perekonomian Jepang masih berusaha bertahan untuk lebih baik. Masyarakat kecil terlihat masih banyak yang kesulitan hidup, walaupun ada dana sosial pemerintah untuk menunjang kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Tak heran mulailah muncul pengunjuk rasa yang menekankan kemiskinan akhir-ahir ini di Jepang.