Kamis, 28 Agustus 2025

Ikut demonstrasi Rohingya, PM Malaysia Najib Razak dikecam

Perdana Menteri Malaysia Najib Adul Razak dikritik karena seharusnya mengambil tindakan, bukannya turut demonstrasi menentang pemerintah Myanmar terkait nasib etnik Rohingya.

Kehadiran Perdana Menteri Malaysia Najib Abdul Razak dalam demonstrasi solidaritas Rohingya di Kuala Lumpur pada Minggu (04/12) mendapat kecaman baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Najib Razak bersama Wakil Perdana Menteri Ahmad Zahid Hamidi, Menteri Luar Negeri Anifah Aman, sejumlah anggota kabinet lain dan Presiden Partai Islam Se-Malaysia (PAS) Abdul Hadi Awang menghadiri acara untuk memprotes hal yang oleh Najib Razak disebut sebagai "pembersihan etnik" minoritas Muslim Rohingya yang tinggal di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.

Di dalam negeri kecaman pedas antara lain datang dari mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang belakangan berseberangan dalam isu pemerintahan dan dugaan penyelewengan dana oleh Najib Razak.

Ditegaskan oleh Mahathir Mohamad bahwa Perdana Menteri Najib Abdul Razak seharusnya mengambil tindakan terhadap Myanmar terkait krisis Rohingya dan bukannya mengikuti unjuk rasa.

Menurutnya, demonstrasi biasanya dimaksudkan untuk menentang pemerintah sedangkan peran pemerintah adalah mengambil tindakan.

"Jika kita memerintah, usulan saya adalah memutus hubungan diplomatik untuk menunjukkan ketidaksenangan kita terhadap perlakuan yang dialami Rohingya.

"Ketika ia (Najib) menjabat perdana menteri, ia pergi ke demonstrasi. Siapa yang diprotesnya?" kata Mahathir sebagaimana dilaporkan oleh Malaysiakini.

Pengungsi Rohingya

Para pengungsi Rohingya yang berada di Malaysia turut mengikuti acara protes yang dipusatkan di Stadion Titiwangsa, Kuala Lumpur.

Sebelumnya, pemerintah Myanmar mengecam keras keikutsertaan PM Najib Razak dalam aksi solidaritas Rohingya di Kuala Lumpur yang dihadiri oleh ribuan orang itu, termasuk para pengungsi Rohingya, anggota PAS dan anggota UMNO, komponen terbesar dalam koalisi Barisan Nasional yang memerintah di Malaysia.

Myanmar mengatakan kehadiran perdana menteri Malaysia melanggar prinsip kebijakan Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.

"Saya tidak peduli," tegas Najib razak.

"Apakah saya, pemimpin lebih dari 30 juta rakyat, diharapkan untuk menutup mata? Berdiam diri? Saya tidak akan melakukan itu," tegas Najib.

Ditambahkannya Malaysia akan terus menekan negara-negara ASEAN untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan.

Ia juga menyerukan kepada Presiden Indonesia Joko Widodo untuk berdiri bersama Malaysia menghadapi Myanmar dalam masalah Rohingya. Sejumlah kelompok di Indonesia telah menggelar demonstrasi untuk menuntut agar pemerintah Indonesia menekan pemerintah Myanmar, namun protes tidak sampai dihadiri anggota kabinet apalagi kepala negara.

Najib mengatakan pemerintah Myanmar tak hanya bisa menggunakan prinsip tak mencampuri urusan dalam negeri negara anggota, sementara mengabaikan Piagam Hak Asasi Manusia ASEAN.

Kofi Annan

Mantan Sekjen PBB Kofi Annan yang kini menjadi ketua komite khusus masalah Rakhine mengunjungi desa Rohingya yang dibakar di Maungdaw, Rakhine, pada Sabtu (03/12).

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan