Selasa, 9 September 2025

Wisuda Muridnya Menangis, Kepala Sekolah Jepang Ini Malah Tertawa Lepas

Kelakuan kepala sekolah Tango ini tampaknya dimulai sejak sekitar tiga tahun lalu.

Editor: Johnson Simanjuntak
Ist
Masatoshi Tango, 59, Kepala Sekolah SMA Sanda Seiryo di Yurinokidai, Sanda, perfektur Hyogo Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepala sekolah SMA di Jepang ini, Masatoshi Tango (59) mungkin satu-satunya kepala sekolah SMA di Jepang yang paling unik.

Saat wisuda pelepasan lulusan SMA nya banyak murid menangis terharu, Tango malahan selalu tertawa tebahak-bahak.

"Kepala sekolah ini memang aneh tetapi sangat menarik. Di Jepang saya rasa hanya kepala sekolah ini saja yang paling menarik dan aneh mungkin," papar Takahashi seorang siswa SMA Sanda Seiryo tempat Tango sebagai Kepala Sekolahnya, khusus kepada Tribunnews.com Selasa ini (21/3/2017).

Kelakuan kepala sekolah Tango ini tampaknya dimulai sejak sekitar tiga tahun lalu.

Apabila acara wisuda dilakukan, biasanya banyak murid menangis terharu karena harus berpisah dnegan sekolahnya setelah lulus dari sana.

Namun di akhir acara biasanya Kepala Sekolah menyebutkan nama lulusan dan memberikan sepatah dua patah kata.

Seusai acara tersebut mendekati usai, Kepala Sekolah Tango biasanya turun ke bawah mendekati murid-muridnya, lalu mulailah dengan tertawa terbahak-bahak.

"Ayo tangan kalian bergandengan satu sama lain kanan kiri lalu kita tertawa bersama yuk" ajaknya kepada semua muridnya yang semula terharu bahkan ada yang menangis selama wisuda, langsung berubah mimiknya.

Tango pun setelah mengajak muridnya tertawa, terus saja dirinya memberi contoh tertawa terbahak-bahak pula kepada para muridnya, "Wakakakakak... wa ha wa ha wa ha...." tawanya terus menerus dengan kencang.

Tak heran kalau muridnya ya akhirnya mengikuti ajakannya, semua jadi tertawa terbahak-bahak mengikuti kepala sekolahnya yang tertawa kencang itu.

Sementara para staf dan guru sekolah terus saja melihat kelakuan sang kepala sekolah dengan serius, jarang yang tertawa, tetapi ada satu dua orang yang tersenyum tak tahan lagi melihat kelakuan sang kepala sekolah yang aneh tapi memang menarik tersebut.

Februari dan Maret setiap tahun biasanya adalah masa wisuda berbagai sekolah di Jepang, mulai sekolah bahasa, SD, SMP, dan SMA.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan