Tawarkan Pijat Plus-plus 10.000 Yen Sekali Main, Manajernya Ditangkap Polisi
Para pemijatnya para warga China wanita sering melakukan tawaran di pinggir jalan
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tawarkan pijat plus-plus oleh para pemijat cantik China di sebuah toko pijat di Hachioji Tokyo, akhirnya ditangkap polisi manajernya, Mamoru Kowokawa (60) 22 April lalu.
"Para pemijatnya para warga China wanita sering melakukan tawaran di pinggir jalan kepada orang yang lewat, pijat 10.000 yen sekali main, bagaimana? Begitu tawaran mereka," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa ini (25/4/2017).
Akhirnya ketahuan polisi dan menangkap mereka serta manajernya Kurokawa tersebut tanggal 22 April lalu beserta menyita hasil usahanya sekitar 60 juta yen.
Prostitusi terbuka dilarang keras oleh UU Hiburan dan Anti Pelacuran di Jepang.
Permainan seks pun menurut UU tersebut dilarang melakukan hubungan seks, apalagi sampai tanpa kondom di Jepang.
Polisi masih akan terus melakukan operasi sapu bersih di berbagai tempat di Tokyo apalagi menjelang Olimpiade 2020 mendatang, termasuk pembersihan terhadap klub malam yang nakal serta pengetatan pengawasan terhadap perdagangan narkoba yang biasanya dilakukan kalangan mafia Jepang (yakuza).
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in