Perhatian Pengusaha Kepada Indonesia Menurun, Tetapi Tetap Menarik bagi Jepang
Tetapi tampaknya seolah "boom" kepada Indonesia sudah menurun dibandingkan tahun 2012, 2013 dan 2014
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perhatian pengusaha Jepang kepada Indonesia tampaknya menurun sehingga investasi pun menurun.
Namun demikian pengusaha Jepang tetap melihat Indonesia sebagai tempat yang menarik.
"Indonesia adalah tempat investasi yang penting sangat kompetitif meskipun terjadi penurunan investasi saat ini dari pengusaha Jepang," papar Chairman dan CEO Organisasi perdagangan luar negeri Jepang (Jetro), Hiroyuki Ishige, khusus kepada Tribunnews.com Jumat ini (26/5/2017).
Lingkungan bisnis Indonesia sangat penting bagi perusahaan Jepang sampai saat ini.
Tetapi tampaknya seolah "boom" kepada Indonesia sudah menurun dibandingkan tahun 2012, 2013 dan 2014, lanjutnya.
"Indonesia merupakan pasar yang luas dan sangat menguntungkan serta menarik tetap sampai kini sebenarny abagi perusahaan Jepang. Harapannya yang besar untuk bisa tetap bertumbuh dengan baik di masa depan. Itulah sebabnya tetap menarik meskipun mungkin agak menurun pertumbuhan investasinya ketimbang negara lain," lanjutnya.
Hasil riset Jetroantara 25 November 2016 sampai dengan 6 Januari 2017 ternyata menghasilkan angka yang kurang menggembirakan bagi Indonesia di mata pengusaha Jepang.
Indonesia di peringkat ke-5 padahal tahun 2014 Indonesia sempat di peringkat ke-3 untuk target investasi perusahaan Jepang ke luar negeri.
Saat ini per tahun fiskal 2016 Indonesia hanya menempati di urutan ke-5 dengan 26,8% di bawah Amerika Serikat, (4), Vietnam (3), Thailand (2) dan China (52,3%) tetap menduduki target utama ekspansi bisnis Jepang ke luar negari.
Masalah yang dihadapi perusahaan Jepang ke Indonesia terutama sulitnya mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang dapat diandalkan bagi perusahaan Jepang.
"Itulah sebabnya tahun lalu Jetro bersama METI melakukan program intership mengirimkan intern Jepang ke Indonesia 7 orang yang diharapkan dapat membantu perusahaan Jepang yang ada di Indonesia dalam menjalankan bisnis di Indonesia," lanjutnya.
Pengiriman intern terbanyak tahun lalu dikirimkan ke Vietnam 22 orang dan India 17 orang.
Sisanya ke berbagai negara Asean termasuk negara Amerika Latin, Amerika Tengah, tetapi tidak ada yang dikirimkan ke Afrika.
"Mungkin belum ada permintaan dari sana saat itu, jadi bukan soal biaya pengiriman, karena yang dikirimkan sampai ke Amerika Latin saja ada kok," tekannya lagi.