Latihan Terbesar Anti Teror Menghadapi Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang
Sebuah jalan terpaksa diblok untuk tempat latihan dekat Kaminarimon yang terkenal itu di Asakusa.
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Latihan terbesar anti teroris mengerahkan sedikitnya 500 polisi dilakukan Kamis siang ini (20/7/2017) di daerah Asakusa tempat wisatawan asing banyak berkunjung di Tokyo.
"Polisi Metropolitan Tokyo sangat serius sekali melakukan latihan ini antisipasi terhadap terorisme yang mungkin saja terjadi saat Olimpiade 2020 mendatang," papar sumber TRibunnews.com seorang polisi dalam latihan tersebut siang tadi (20/7/2017).
Sebuah jalan terpaksa diblok untuk tempat latihan dekat Kaminarimon yang terkenal itu di Asakusa.
Seorang teroris melarikan mobil kencang hampir menabrak banyak pejalan kaki, lalu menyandera seorang anggota masyarakat. Teroris mengacungkan pistol ke polisi dan ke sandera tersebut. Tapi akhirnya sandera berhasil kabur setelah polisi penembak jitu melumpuhkan teroris.
Banyak polisi yang telah bersiap dengan tamengnya segera menyergap menangkap sang teroris tersebut. Itulah cerita yang terjadi dalam latihan siang ini.
"Ini latihan pertama dan terbesar dengan menutup jalan raya untuk keperluan latihan ini guna persiapan Olimpiade dan Paralympic 2020 mendatang."
Bukan hanya polisi, tetapi juga kalangan medis juga telah menyiapkan ambulance dan perlengkapannya untuk mengangkut para korban.
"Kita akan melakukan latihan ini beberapa kali lagi di masa mendatang sehingga lebih siap dan lebih baik menghadapi Olimpuade 2020 tersebut," lanjutnya.