Jepang Mulai Curiga, Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya Diberikan ke China?
Belakangan ini rakyat Jepang kembali dibuat bingung, apakah proyek kereta api cepat Jakarta-Surabaya akan diberikan kepada China?
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Belakangan ini rakyat Jepang kembali dibuat bingung, apakah proyek kereta api cepat Jakarta-Surabaya akan diberikan kepada China? Tidak jadi ke Jepang?
"Beberapa pemberitaan di Jepang akhir-akhir ini sangat kuat menuliskan kemungkinan China akan mendapatkan kembali proyek kereta api cepat Jakarta-Surabaya, tidak diberikan ke Jepang nantinya," ungkap seorang pejabat pemerintah Jepang kepada Tribunnews.com, Senin (24/7/2017).
Sebuah pemberitaan jelas menuliskan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyatakan membuka proyek kereta api cepat Jakarta-Surabaya juga kepada China, tertulis pada berita Record China tanggal 8 Juli 2017.
"Pemerintah Indonesia diperkirakan ingin menjaga hubungan dengan Jepang. Proyek kereta api kecepatan tinggi Jakarta-Surabaya telah direncanakan untuk Jepang. Tapi sekarang, tampilan langit telah menjadi diragukan. Dalam keadaan ini, Menteri Transportasi Budi Karya Sumadi tanggal 6 Juli berkomentar bahwa "tidak berarti perintah kepada Jepang diputuskan. Kami menyambut pula tawaran dari China". Goyangan kebijakan pemerintah Indonesia, yang juga perebutan kekuasaan di dalam pemerintah terlibat," tulis media tersebut.
Baca: Dana Pembangunan Pulau Tashirojima Jepang Terkumpul 150 Juta Yen Lewat Kekuatan Kucing
Bukan hanya pemberitaan, twitter dan YouTube yang bahkan menuliskan "Apakah Indonesia Akan Mengkhianati Jepang Lagi," dalam kaitan proyek kereta api cepat Jakarta-Surabaya mulai bermunculan saat ini dan didiskusikan oleh rakyat Jepang yang mulai prihatin.
Beberapa menteri kepada Tribunnews.com yang pernah ke Tokyo memang menyatakan akan memberikan proyek kereta api cepat Jakarta-Surabaya kepada pihak Jepang.
Namun dengan komentar Menteri Transportasi Indonesia 6 Juli tersebut, hal ini membuat keprihatinan rakyat Jepang mengenai keseriusan pemerintah Indonesia memberikan proyek tersebut kepada pemerintah Jepang.
Apalagi setelah gagalnya proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung yang benar-benar mengagetkan rakyat Jepang.
Bahkan Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga menyatakan, "Arienai" atau berarti Tak Masuk Akal, kritikan sangat pedas dari pejabat tinggi Jepang kepada Indonesia saat mengomentari Jepang gagal memperoleh proyek Jakarta Bandung tersebut.
"Trauma Jepang masih ada sampai kini gara-gara hal tersebut. Apakah memang Indonesia akan memberikan proyek kereta api cepat Jakarta-Surabaya kepada Jepang mungkin Presiden Jokowi perlu secara terbuka mengumumkan kepada masyarakat mengenai hal ini bahwa proyek Jakarta-Surabaya hanya diberikan kepada Jepang, agar terasa ada kepastian bagi Jepang dan hubungan kedua negara terjaga dengan baik," kata dia.
"Proyek kereta cepat Jepang merupakan proyek kebanggaan bagi rakyat dan Pemerintah Jepang apabila dikerjakan di suatu negara," kata dia.